Pemulung dibui bawa pulang meja Mal Lippo, warga kumpulkan koin
Merdeka.com - Pagi ini, warga RW 2 Kelurahan Temas, Kota Batu, berencana menggelar aksi simpatik mengumpulkan koin untuk solidaritas pada Imam Basuki (40). Koin itu rencananya akan diserahkan ke Lippo Plaza Batu dan Polres Batu untuk mengganti meja buntut yang membuat Imam ditahan hingga saat ini.
"Banyak yang ingin bergabung mas, besok kita gelar di depan plazanya itu. Tadi sudah rapat persiapan, beberapa LSM juga ikut bergabung. Sekarang saya akan mengurus surat pemberitahuan ke Polsek," kata warga, Yoyok Arif Santoso, Senin (23/3).
Imam Basuki adalah Warga Jalan Wukir Gang Sumber II Nomor 26 RT 1/RW 4, Kelurahan Temas, Kota Batu. Dia ditahan karena memanfaatkan meja yang sudah dibuang di tempat sampah oleh Lippo Plaza Batu. Imam sendiri sehari-hari bekerja pemungut sampah di plaza tersebut, yang bekerja pukul 23.00 WIB sampai dini hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang terjadi ketika Yaya dijemput? Sebuah momen lucu terjadi saat Ibnu Jamil memenuhi permintaan Yaya untuk dijemput dengan motor, namun tak disangka, reaksinya yang terkejut membuat situasi semakin menggelitik.
-
Dimana YLK tertangkap? Karena gagal, YLK pun berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu.
Yoyok menuturkan bahwa persoalan itu sampai ke polisi setelah kepala satpam plaza melaporkan Imam ke polisi. Kepala Satpam bernama Freddy Wicaksono melaporkan karena satpam yang piket tidak koordinasi saat memberi izin Imam untuk membawa meja tersebut.
"Satu minggu kemudian, tanggal 15 Februari ada yang laporan ke Lippo. Tanggal 15 malam ada polisi bertanya dan menyuruh membawa meja ke Lippo. Pagi Kepala Satpamnya lapor ke polisi, sorenya Mas Imam langsung diminta mengambil mejanya," katanya.
Mas Imam, kata Yoyok, langsung diajak ke kantor polisi sambil menarik gerobak dan mejanya dengan sepeda motor. Dia kemudian diminta tanda tangan beberapa kali.
"Katanya waktu itu boleh pulang setelah tanda tangan, tetapi setelah tanda tangan langsung ditahan," katanya.
Yoyok menegaskan kalau Imam saat membawa meja itu sudah izin satpam dan sudah diizinkan. Karena memang sudah dua hari berada di luar di dekat tempat sampah.
"Kakak saya juga bilang kepada satpam itu, kalau ada yang mencari meja nanti saya kembalikan," kata Yoyok.
Imam sendiri kontrak di rumah yang sebagian sisinya digunakan untuk mengumpulkan sampah yang dianggap masih bisa digunakan. Saat merdeka.com datang ke rumah Imam, beberapa sampah yang ditinggalkan masih terkumpul. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaPenculikan Imam yang dilakukan tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini berlangsung Sabtu 12 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca Selengkapnya