Pemulung temukan janin bayi di tempat sampah
Merdeka.com - Sesosok janin bayi ditemukan di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Mangkubumi, Medan, Selasa (19/2) pagi. Saat ditemukan, janin yang diperkirakan berusia sekitar 6 bulan itu masih dililit tali pusar.
Informasi yang dihimpun wartawan, janin itu pertama sekali ditemukan seorang pemulung bernama Boru Nainggolan. Perempuan itu mendapatinya di dalam plastik warna merah yang diletakkan di atas tumpukan sampah.
Temuan itu langsung dikabarkannya kepada warga sekitar. Selanjutnya warga menghubungi kepala lingkungan setempat, Suwardi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Kapan janin ditemukan di kaki mumi remaja? Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan janin di dalam rongga dada mumi? Melalui CT scan dan rontgen pada mumi yang digali pada tahun 1908, Margolis dan David Hunt mengungkapkan fakta yang mengejutkan yakni sebuah janin kedua yang bersarang di dalam rongga dada gadis tersebut.
-
Apa arti tali pusar melilit bayi dalam Primbon Jawa? Dalam Primbon Jawa, kondisi bayi yang terlahir dengan tali pusar melilit tubuh bisa berarti beberapa hal. Masyarakat Jawa tradisional meyakini kondisi tersebut bisa menunjukkan karakter atau nasib bayi mendatang saat dewasa.
"Setelah dihubungi warga, saya datang dan melihatnya. Kemudian, saya melapor ke polisi," jelas Suwardi.
Dia menduga, janin itu dibuang orang dari luar lingkungan. Alasannya, ibu hamil di kawasan itu belum ada yang melahirkan. "Semuanya masih hamil," katanya.
Suwardi memaparkan, janin itu juga sudah diperiksa bidan setempat. Janin itu diperkirakan berusia 6 bulan dalam kandungan.
Selain bidan setempat, petugas Polsek Medan Kota juga sudah ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Mereka pun mengevakuasi orok itu ke instalasi jenazah RSU Pirngadi Medan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya