Penabrak pelajar SD di Purwakarta dikeluarkan dari sekolah
Merdeka.com - Fitra Gema Ramadhan (16), pelajar SMK Negeri 1 Purwakarta yang menabrak siswa Sekolah Dasar (SD) negeri 2 Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Purwakarta resmi dikeluarkan dari sekolah Senin (1/8).
"Iya mulai hari ini dikeluarkan dari sekolah," kata salah seorang guru bidang kesiswaan SMKN 1 Purwakarta, Nurdiatun.
Fitra pelajar kelas VIII itu, dikeluarkan setelah dinyatakan melanggar Peratur Bupati (Perbup) Pendidikan Berkarakter. Salah satu poin dalam Perbup itu mengatur larangan pelajar dan anak di bawah umur menggunakan sepeda motor. Apalagi kasus yang dilakukan Fitra menimbulkan satu korban jiwa.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Apa penyebab kecelakaan yang dialami Adi Firansyah? Pada tahun 2006, Adi Firansyah, seorang aktor populer, meninggal dunia akibat kecelakaan motor. Saat itu, motor yang dikendarainya menabrak sepeda motor lain yang dikemudikan oleh seorang anak berusia 9 tahun.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Fitra kami keluarkan setelah kami juga mendapat instruksi dari pak Bupati juga," ujar Nurdiatun.
Di mata para guru, Fitra termasuk anak yang baik dan berprestasi. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan di organisasi kesiswaan. "Di sekolah sosoknya baik, dia juga ranking 3 saat naik kelas kemarin," ungkapnya.
Para guru di SMK Negeri 1 Purwakarta, juga menyayangkan insiden yang menimpa Fitra. Mengingat sebelumnya dia selalu datang ke sekolah dengan naik angkot.
"Sesekali dia ke sekolah naik sepeda ontel juga, meski jauh dari Plered sana," imbuh Nurdiatun.
Orang tua dari Fitr, Alex Gunarsah menyebutkan jika motor jenis Sport yang dipakai anaknya adalah motor miliknya.
"Iya anak saya mengambil kuncinya, tanpa sepengetahuan saya. Motor itu bukan saya belikan untuk anak saya. Apalagi saya guru PNS saya punya biaya dari mana untuk belikan anak saya motor," kata Alex saat dipanggil pihak sekolah.
Meski harus menempuh perjalanan jauh dari daerah Plered yang berjarak lebih dari 30 kilometer, Fitra tetap menginginkan sekolah di SMKN 1 Purwakarta.
"Karena dia bercita-cita sejak kecil mau sekolah di sini," ujar Alex.
Bupati Purwakarta Dedi Muluyadi menilai kasus yang terjadi pada Fitra adalah sistem pembelajaran bagi pelajar lain. Mengingat saat ini anak di bawah umur menggunakan sepeda motor dapat menimbulkan masalah.
"Kalau Fitra dikeluarkan dari Sekolah bukan saya yang mengeluarkan, tetapi aturan dan dia sendiri yang melanggar aturan," tegas Dedi.
Diketahui, lima pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Sukajaya, Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani tertabrak sepeda motor di Jalan Purwakarta-Bandung, Sukatani, Purwakarta, Jumat (29/7). Dalam kejadian itu, satu orang siswa yang masih duduk di bangku kelas I menjadi korban tewas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaSelain berunjuk rasa mengawal perkara guru honorer Supriyani, PGRI Baito ramai-ramai menolak siswa D dan saksi kembali bersekolah.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca Selengkapnya