Penahanan OC Kaligis diwarnai kericuhan di gedung KPK

Merdeka.com - Setelah lima jam diperiksa KPK, pengacara kondang OC Kaligis akhirnya ditahan. Saat tersangka penyuap hakim PTUN Medan itu digelandang keluar gedung KPK, terjadi kericuhan yang melibatkan wartawan dan kerabat/pengawal Kaligis.

Puluhan wartawan yang hendak mewawancarai dan mengambil gambar Kaligis merasa dihalang-halangi oleh pengawal dan kerabat. Sebaliknya, pengawal dan kerabat menganggap para wartawan menghalangi sang pengacara meninggalkan gedung KPK.

Adu mulut pun tak terhindarkan. Bahkan sampai sempat terdengar omongan kasar dari salah seorang kerabat Kaligis.

"Wartawan preman. B*ngsat," teriak salah seorang kerabat OC kepada wartawan di depan gedung KPK, Selasa (14/7) malam.

Menanggapi omongan kerabat Kaligis tersebut, para wartawan merasa tidak terima sehingga kondisi semakin ricuh. Sebagian wartawan melempari kerabat Kaligis dengan tong sampah dan sebagian lagi berteriak kepada mereka.

Sembari menghindar, kerabat Kaligis melakukan perlawanan hingga sebagian wartawan terkena pukul. Para wartawan pun meminta pertanggungjawaban kepada pihak Kaligis.

Alfian Bonjol, salah satu anak buah Kaligis, meminta maaf atas insiden tersebut. "Saya pribadi, mewakili OC Kaligis Partners and Associate, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman wartawan yang sedang bertugas di Gedung KPK. Ada insiden kecil sedikit, kami mohon maaf," ujar Alfian.

Saat ini lokasi KPK masih ramai. Para wartawan masih meminta pertanggungjawaban atas insiden pemukulan oleh pihak Kaligis.