Penampakan buaya putih gegerkan warga bantaran Kali Porong
Merdeka.com - Tak hanya buaya muara bermoncong besar yang menampakkan diri di Kali Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Mulai buaya putih hingga buntung ikut muncul di hadapan warga Dusun Awar Awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung.
Meski belasan buaya yang tiba-tiba menggegerkan itu jarang menampakkan diri secara bersamaan, warga sekitar bisa memastikan kalau buaya-buaya itu berjumlah lebih dari 10 ekor. Sebab, saat muncul ke permukaan air di waktu pagi hari hingga sore, jenis dan ukurannya berbeda-beda.
Seperti yang dituturkan Sutomo (59), warga sekitar ini saat mencari rumput di sekitar sungai, pernah melihat buaya berukuran besar dengan mocong lebar. Kemudian ada warga lain yang melihat jenis buaya dengan mulut memanjang.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
"Ada yang warnanya coklat, kuning dan ada juga yang hitam. Ukurannya juga beda-beda, yang paling besar ada satu, yang lainnya sedikit besar dan kecil-kecil," kata Sutomo saat berbincang-bincang dengan merdeka.com, Selasa malam (26/5).
Saat muncul, lanjut Sutomo, biasanya pagi sekitar pukul 09.00 WIB ke atas, saat bedug tiba, waktu dzuhur (12.00 WIB) hingga pukul 15.00 WIB.
"Kadang yang muncul berjemur buaya buntung warna hitam. Kadang juga buaya putih. Yang putih ukurannya kecil segini (menepuk kakinya). Yang putih ini sempat membuka mulutnya saat didatangi warga," ucap Tomo sembari membandingkan ukuran buaya putih yang diceritakannya itu seukuran kakinya.
Senada, salah satu pemuda desa setempat, Andik (23), juga mengatakan, buaya-buaya yang menyatroni desanya itu, kerap berlama-lama saat muncul ke permukaan. Bahkan, dia sempat mengabadikan buaya warna putih kekuning-kuningan berukuran besar.
"Buaya yang saya lihat seperti ini. Warnanya kuning berukuran besar," kata Andik sebari menunjuk foto buaya di BlackBerry-nya.
Buaya-buaya berbagai jenis dan ukuran ini, muncul di Kali Porong yang melintas di Dusun Awar Awar, sejak Jumat lalu (22/5) dan sembat membuat heboh warga sekitar.
Dan sejak Selasa pagi tadi hingga menjelang Magrib, Dusun Awar Awar ramai dikunjungi banyak orang dari luar Sidoarjo untuk melihat penampakan belasan buaya tersebut. Banyak pedagang ikut memanfaatkan keramaian, hingga desa setempat mirip pasar. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya