Penampakan Diduga Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Pilot dan Penumpang Disandera
Merdeka.com - Tim gabungan Operasi Damai Cartenz masih mencari keberadaan pilot dan penumpang setelah pesawat Susi Air ditumpangi dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Nduga, Papua. Pilot dan penumpang itu diduga disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Berdasarkan foto diunggah akun instagram @infokomando.official, diduga bangkai pesawat Susi yang dibakar berada di lapangan terbang. Kondisi pesawat terlihat tinggal puing.
Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab terkait pembakaran pesawat Susi Air nomor penerbangan SI 9368 di Bandara Paro, Nduga, Papua. TPNPB juga menyatakan menyandera pilot dan penumpang pesawat tersebut.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Siapa yang mendukung TNI membebaskan pilot Susi Air? 'Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power,' kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan sewa pesawat? 'Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari,' Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay, Selasa Malam (19/3), dilansir dari Antara.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang," kata Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa (7/2).
TPNPB-OPM Klaim di Balik Pembakaran dan Penyanderaan Pilot Serta Penumpang Pesawat Susi Air
Sebby mengatakan, aksi pembakaran dan penyanderaan itu didalangi TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya. Sebby menegaskan bakal melepaskan para sandera dengan syarat pemerintah Indonesia mengakui OPM.
"Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka)," ujar dia.
Selain menolak membebaskan sandera tanpa syarat, Sebby mengatakan, TPNPB menolak pembangunan di Nduga terlebih di distrik-distrik pengungsian. TPNPB mengancam bakal menyapu bersih setiap pembangunan di Nduga.
"Dan selama ini hampir satu tahun kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istirahat sekalian dalam duka nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka," pungkasnya.
Kendala Pencarian Korban
Polisi mengungkap kendala pencarian pilot dan penumpang pesawat Susi Air diduga ditahan KKB di Nduga, Papua. Pencarian korban dilakukan tim gabungan polisi dan TNI terkendala akses komunikasi.
"Peristiwa hilang kontak dengan pesawat Susi Air, sampai saat ini masih penyelidikan oleh pihak Polres karena keterbatasan akses telekomunikasi di sana dan ditambah lagi di daerah tersebut sampai saat ini belum terisi fasilitas oleh satuan yakni TNI maupun Polri," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis Selasa (7/2).
Benny menambahkan, tim gabungan yang bergerak mencari awak kabin yang hilang ada dari pihak Polres Nduga. Mereka terus melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan upaya terjun ke Distrik Paro dan mengungkap kondisi dari mereka yang dinyatakan lost contact yaitu 1 pilot dan 5 penumpang.
Benny berharap, kepada masyarakat untuk dapat mempercayakan polisi agar kasus ini bisa ditangani dengan baik. Khususnya, terkait adanya informasi bahwa pilot diduga disandera oleh Kelompok Egianus Kogoya.
"Saat ini masih dalam pendalaman terkait kebenaraan informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu, sehingga banyak muncul isu yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian," Benny menutup.
Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar
Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 sebelumnya dilaporkan menghilang usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Laporan diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat dipiloti Philips Max Marthin warga Selandia Baru itu, membawa 5 penumpang dan take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pesawat mendarat pada Pukul 06.17 WIT di Bandara Paro Kabupaten Nduga. Namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Timika.
Benny mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI juga hadir dan akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.
"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakaan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaSatgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaPengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaTNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, penyelesaian polemik Pilot Susi Air dengan KKB berjalan tanpa kekerasan karena kerja sama semua pihak.
Baca Selengkapnya