Penampakan 'Kali Bau' Diduga Tercemar Limbah, Air Hitam dan Beraroma Tak Sedap
Merdeka.com - Kali Bau, sungai Cirarab di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten diduga tercemar limbah pabrik. Air kali berubah jadi hitam pekat, berbau tidak sedap dan dipenuhi sampah.
Hamidi (38) warga sekitar aliran sungai tersebut mengatakan warga sekitar menamai sungai tersebut dengan sebutan kali Bau.
"Airnya sangat bau, oleh warga di sini makanya disebut Kali Bau," terang dia ditemui Rabu (7/4/2021)
-
Mengapa warga khawatir menggunakan air tercemar? Warga tak berani menggunakannya air karena khawatir berpengaruh terhadap kesehatan.
-
Mengapa sumber air belerang terlihat kotor? 'Dulu waktu saya ke sini masih bersih. Tapi waktu saya ke sini lagi kok ada bunga-bunga sesajen. Mungkin kepercayaannya seperti itu dari pengunjung,' kata Martini.
-
Apa yang menyebabkan polusi di Tangsel? Berdasarkan informasi, buruknya kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan dipincu oleh tingginya mobilitas transportasi di sana. Belum lagi, masih banyak masyarakat yang membakar sampah rumah tangga sehingga memperburuk kualitas udara.
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
Air dari aliran kali Cirarab sudah lama meninggalkan jejak aroma tak sedap, serta tak indah di pandang mata. Warga menduga baunya air kali dan air yang bewarna pekat hitam diakibatkan dari pembuangan limbah industri yang dilakukan sembarangan.
"Sudah lama airnya tercemar limbah pabrik. Sebab wilayah Pasar Kemis ini merupakan kawasan industri, banyak pabrik. Sangat mungkin ada industri nakal yang buang limbah ke Sungai ini," ucap dia.
Ferdi (34), warga lainnya juga mengakui hal serupa. Menurut dia pemerintah kabupaten Tangerang, mulai tingkat desa, kecamatan dan kabupaten juga harus bertanggungjawab atas pencemaran yang terjadi di aliran sungai tersebut.
Apalagi, sampah-sampah domestik juga terlihat mengotori aliran sungai tersebut. Diakuinya, banyak warga Kabupaten Tangerang, justru sengaja membuang sampah rumah tangganya ke aliran sungai.
"Selain memang kedisiplinan masyarakat untuk tertib membuang sampah masih rendah. Sehingga aliran sungai kotor sisa sampah rumah tangga," ucapnya.
Dia berharap, ada upaya serius Pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas air di Sungai tersebut. Salah satunya dengan mengawasi ketat area pabrik dan pola prilaku masyarakat yang tidak disiplin membuang sampah ke Kali.
"Harus ada tindakan tegas. Pengawasannya mesti ditingkatkan dan sanksi keras bagi pembuang limbah dan sampah ke aliran kali," ucap Ferdi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaDampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.
Baca SelengkapnyaAir yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca Selengkapnya