Penampakan Senjata Api, Kapak hingga Golok Disita Densus 88 dari Teroris di Lampung
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menangkap enam terduga teroris setelah terlibat baku tembak di Lampung. Dua di antaranya terduga teroris meninggal dunia.
Dua terduga teroris itu berinisial NG alias BA alias SA dan ZK. Sementara empat terduga teroris lainnya berinisial PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS.
Nur HabibieJuru Bicara Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, sejumlah barang bukti disita Densus 88 dari penangkapan tersebut. Barang bukti itu berupa senjata api rakitan dan senjata tajam.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
"Dari kegiatan tersebut banyak barang bukti yang disita yang sekarang tergelar di depan foto-fotonya. Namun di antara barang bukti tersebut yang kita lihat sangat jelas adanya senjata-senjata rakitan, kaliber besar kita kaliber 9 milimeter, Thompson kalau di model yang pabrikan Thompson tapi sudah dirakit," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (13/4).
Nur HabibiePeran Tersangka
Aswin menjelaskan peran para terduga teroris yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka. Menurut Aswin, terduga teroris PA yang merupakan anggota JI berperan peran BA menyimpan senjata api, membuat bunker untuk pembuatan senpi rakitan pada 2019-2020.
"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yg tahun 2019, 2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawangan, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bankernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (13/4).
Aswin mengatakan, BA juga merupakan tokoh sentral dari beberapa DPO dari kelompok JI yang disembunyikan atau difasilitasi pelariannya.
"N alias BA ini memang tokoh sentral dalam konteks melindungi dan menyembunyikan tokoh tersebut yang berada di Lampung. Dan N alias BA selalu mengumandangkan semangat keinginan untuk aksi teror, atau amaliyah biasanya kita sebut ya, pada khususnya kepada anggota Polri," ujar dia.
Kemudian untuk peran PS dan ZK memiliki tugas yang sama dengan BA yaitu menyimpan atau menyembunyikan senpi. Lalu, untuk NB merupakan DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung dengan JI.
"Ini sama masih dalam jaringan Jamaah Islamiyah juga. Kemudian ada tersangka AM, tersangka AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga dengan AM," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan
Sebelumnya, Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melakukan penindakan terhadap terduga terorisme. Kegiatan dilakukan di kawasan Lampung.
"Benar (Densus menembak pelaku terorisme di Lampung)," kata Aswin saat dihubungi, Kamis (13/4).
Sementara itu, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menambahkan, saat ini tim Densus 88 masih bekerja secara intensif atas kegiatan atau penindakan tersebut.
"Saat ini petugas Densus 88 masih bekerja di lapangan secara intensif menindaklanjuti seluruh rangkaian penegakan hukum ini," ujarnya.
Berdasarkan informasi, kegiatan penindakan ini dilakukan pada Rabu (12/4) sekira pukul 19.30 Wib. Lokasi ini terjadi di Umbul Way Kiri, Margorejo, Margosari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.
Dalam kejadian ini, dua orang terduga teroris meninggal dunia dan satu orang anggota Densus 88 tertembak di paha bagian kanan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya