Penanganan Kasus Covid-19 pada Sejumlah Pesantren di Jateng Dinilai Masih Sulit
Merdeka.com - Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah menyebut tim Satgas Covid-19 masih menemui banyak kendala dalam penanganan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren. Sebab banyak pesantren cenderung tertutup bila ditemukan kasus positif Covid-19. Sekretaris Pengurus Wilayah Rabithah Ma'adhid Islamiyah NU (RMINU) Jateng KH Abu Choir menuturkan kasus corona di pesantren seperti fenomena gunung es.
"Berbicara tentang Covid-19 di lingkungan pondok pesantren, khususnya di Jateng itu bak fenomena gunung es. Bukan hanya soal jumlahnya, tapi juga persoalan internal. Maka pesantren cenderung tertutup karena masih adanya stigma negatif kalau Covid-19 itu sebagai aib. Selain itu, ada ketakutan pesantren harus tutup jika ada kasus positif Covid-19," kata Abu Choir dalam acara webinar bertajuk Santri Sehat Indonesia Kuat 'Jogo Santri di Masa Pandemi Covid-19', Jumat (23/10).
Dia menyebut dengan kondisi itu membuat kasus Covid-19 di pesantren menjadi sulit tertangani. "Petugas Satgas Covid-19 mengalami kesulitan saat akan melakukan penanganan baik tracking maupun testing," jelasnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Berdasarkan data RMINU Jateng, hingga saat ini sudah ada 12 pondok pesantren di enam kabupaten di Jateng yang terpapar Covid-19. Keenam kabupaten itu Pati, Wonogiri, Kebumen, Cilacap, Banyumas dan Kendal.
Dengan ditemukannya klaster penularan Covid-19, diharapkan para pengasuh pesantren lebih terbuka dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah dalam melakukan penanganan. Terlebih saat ini, klaster pondok pesantren penyumbang terbanyak dalam klaster Covid-19 di Jateng.
Pemerintah juga diminta tidak terburu-buru melakukan tes swab di pesantren tanpa persiapan terlebih dahulu, termasuk sarana dan prasarana pendukung.
"Sebab jika ada yang positif terpapar jumlahnya ribuan bagaimana? Juga nutrisinya, siapa yang menanggung makan? Jika sebuah pesantren diumumkan ada yang positif terpapar Covid, maka masyarakat akan menjauhi pesantren. Jadi, dalam hal ini bukan sekadar soal positif dan negatif soal Covid," terangnya.
Dia menyebut pondok pesantren memiliki peran besar dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jateng. Maka dari itu untuk menangani kasus Covid-19 di pesantren, pendekatannya memang harus berbeda dengan masyarakat umum.
"Kami hanya membutuhkan stimulasi. Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang mandiri yang berbeda dengan lembaga pendidikan umum lainnya," bebernya.
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Jawa Tengah, Arie Rukmantara menuturkan Program Jogo Santri bisa jadi acuan dalam memutus mata-rantai Covid-19. secara data kuantitatif, anak-anak yang terpapar Covid memang tidak besar.
"Dengan demikian, memang harus ada perubahan melaksanakan pendidikan. Santri dapat mengubah cara belajarnya. Ponpes mampu mencari cara terbaik sistem pembelajaran di masa pandemi. Sebab pandemi tidak berakhir dalam waktu yang cepat," ungkap Arie.
Sementara itu, Staf Ahli Satgas Covid-19 Jateng, Budi Laksono, mengatakan saat ini ada delapan klaster Covid-19 yang ditemukan di Jateng. Kedelapan klaster Covid-19 itu yakni Ponpes, sekolah, ASN, tenaga kesehatan, tempat kerja, pasar, rumah tangga, dan lain-lain.
"Ada 8 klaster itu memang ponpes menjadi yang terbanyak. Ada 854 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ponpes berdasarkan data sampai dengan 15 Oktober 2020,” kata Budi Leksono.
Dalam penanganan covid-19 di lingkungan pesantren, ia meminta lebih terbuka. Maka, Satgas juga berharap pada semua orang komunitas, termasuk pesantren supaya mulai menjadi duta melawan Covid-19 dengan mempromosikan sikap sehat seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Memang ini perilaku baru tapi bukan berarti mengubah budaya kita, terutama untuk hormat pada kiai. Saya rasa kalau tidak cium tangan dengan kiai, pahala kita tidak akan berkurang kok," ungkap Budi Leksono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag akan terus melakukan asesmen untuk menemukan satu titik terhadap penilaian atas Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAl-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengamini nasib pendidikan santri Al Zaytun terancam. Apalagi saat ini Panji sendiri sudah berstatus tersangka kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud ungkap dampak kasus Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaTindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca Selengkapnya