Penanganan masalah banjir harus didukung warga
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam penanganan banjir di Kota Bandung. Menurut Ridwan pola perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan masih menjadi penyebab utama terjadinya banjir 'cileuncang' yang terjadi di Bandung.
"Jadi bukan semata-mata ketidaksiapan infrastruktur. Sesiap-siapnya infrastruktur kalau ribetnya sama sampah pasti terus berulang," ujar Ridwan, Minggu (15/11).
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah ruas di Kota Bandung dilanda banjir, Kamis (12/11). Kondisi terparah terjadi di beberapa ruas jalan seperti Jalan Pagarsih dan Cibaduyut, di mana ketinggian air mencapai 1 meter.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan, Pemkot Bandung sendiri berupaya untuk menangani permasalahan banjir. Selain perbaikan infrastruktur juga dengan mengerahkan pasukan URC.
Dia mengatakan upaya pemkot Bandung untuk menangani masalah banjir telah membuahkan hasil. Banjir yang selama ini terjadi di kawasan Pasteur dan Cikutra kini tidak terjadi lagi.
"Seperti Pasteur dan Cikutra, dulu selalu heboh banjir, sekarang sudah tidak lagi. Untuk target penyelesaian banjir ini Insya Allah akan diselesaikan di tahun ketiga pemerintahan saya," ujarnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaPemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca Selengkapnya