Penasaran, warga padati lokasi penangkapan Dedy Sulistianto
Merdeka.com - Warga berduyun-duyun menyaksikan lokasi penangkapan yang juga tempat tinggal keluarga terduga teroris, Dedy Sulistianto. Sejak pagi, warga mendatangi lokasi dan penasaran ingin menyaksikan.
"Sejak pagi mas. Semua ingin tahu kejadian kemarin itu," kata Yudha, warga setempat di lokasi kejadian, Jalan Sikatan IV Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Rabu (16/5).
Rumah Dedy sendiri masuk di Jalan Sikatan IV, berjarak empat rumah dari perempatan. Warga banyak berkumpul di sudut jalan, memperbincangkan tentang keluarga terduga teroris tersebut.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Seorang pria berusaha mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar, kendati warga terus berdatangan. Sepeda motor pengunjung diatur agar terparkir rapi di sekitar penempatan.
Yudha dengan sejumlah temannya juga tidak lepas dari perbincangan tersebut. Ia mengaku mendengar aksi tembakan Densus 88.
"Semuanya tidak boleh mendekat, semua disuruh mundur. Dari utara, barat dan selatan, warung-warung juga diminta tutup," katanya.
Lokasi penangkapan Dedy Sulistianto ©2018 Merdeka.com
Kendati semua lampu dimatikan, Yudha menyaksikan jasad Dedy diambil dari depan rumah berpagar biru yang ditempatkan. Rumah tersebut merupakan kos-kosan yang ditempati banyak orang.
Jasad Dedy Sulistianto tewas ditembak Densus 88 di Jalan Sikatan IV, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya sekitar pukul 17.30 WIB. Rentetan tembakan terdengar berkali-kali bersahutan.
Hingga saat ini banyak petugas berjaga di lokasi, di antaranya sejumlah polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca Selengkapnya