Penasihat hukum tuding JPU buat kesan Ahok sering singgung Al Maidah
Merdeka.com - Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memasuki persidangan ke-17. Agenda kali ini adalah pemeriksaan barang bukti, baik milik Jaksa Penuntut Umum (JPU) atau penasihat hukum Ahok.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan penodaan agama mendapatkan kesempatan pertama untuk menghadirkan barang bukti dalam sidang ke-17 ini. Pada kesempatan ini, mereka memutarkan empat video yang merupakan barang bukti dari saksi pelapor.
Salah seorang penasihat hukum terdakwa Ahok, Rian Ernest mengatakan, tidak semua video yang dihadirkan di persidangan disampaikan kepada kliennya saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP). Sehingga apa yang dilakukan oleh JPU, dia anggap ingin membuat kesan kliennya kerap menyinggung Surah Al Maidah ayat 51.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang akan dilakukan di sidang perdana? Lebih lanjut, Fajar menyebut pada sidang perdana merupakan pemeriksaan pendahuluan, agendanya akan menyiapkan permohonan pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Mereka pengen menciptakan kesan bahwa bapak ucapkan Al Maidah beberapa kali. Enggak cuma sekali aja. Itu kan tentu narasi yang mau dibangun JPU. Tentu tugas kita membuktikan sebaliknya," katanya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Selain itu, dia sempat menyoroti adanya kesalahan teknis ketika JPU ingin memutarkan video Ahok dalam acara Partai NasDem. Walaupun begitu, kesalahan teknis tersebut tidak mengganggu jalannya sidang.
"Tadi juga ada video NasDem ketika Pak Ahok mengucap Surah Al Maidah tapi kepotong. Mereka coba untuk tayangin lagi tapi mandek videonya. Ada yang kepotong, itu karena kesalahan teknis sehingga suara agak hilang. Tapi kita tetap bisa dengar. So far belum ada masalah," jelasnya.
Adapun empat video yang diputar dalam persidangan antara lain; satu video pendek berdurasi sekitar 30 detik tentang pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah Ayat 51, satu video panjang pidato Ahok, satu video ketika Ahok menyapa warga dan wawancara dengan wartawan, dan satu video Partai Nasional Demokrat (NasDem) di mana Ahok juga menyinggung Surah Al Maidah.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaPolri telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang saksi terkait kasus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPenyidik Dit Tipidum telah memeriksa 19 saksi kasus dugaan penistaan agama Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Lucky Hakim dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 30 Saksi di Kasus Panji Gumilang, Ada Ahli Pidana, ITE hingga Agama
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Selengkapnya15 jaksa menelaah berkas perkara pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut setelah menerimanya dari polisi.
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menggelar perkara TPPU pada Rabu 16 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya