Pencabulan, guru SD raba dan ciumi murid saat les
Merdeka.com - Seorang guru sekolah dasar, berinisial Ksm, di Kecamatan Pontianak Kota, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya, yang diperkirakan lebih dari satu.
Drw, salah seorang orangtua murid saat mendatangi pihak sekolah, di Pontianak, mengaku kaget setelah mendapat pengaduan dari putrinya, siswi kelas V SD. Anaknya itu mengaku telah diperlakukan tak senonoh oleh gurunya di luar jam sekolah, seperti diraba, dicium, dan dipeluk guru tersebut.
"Kedatangan kami ini guna meminta pihak sekolah memproses hukum guru itu, jika tidak akan dilaporkan ke polisi," kata Drw, seperti diberitakan Antara, Sabtu (23/11).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Menurut Drw, sebelum mendatangi sekolah, dia sudah melakukan pengecekan atas pengakuan anaknya, ternyata korban pelecehan bukan hanya anaknya, melainkan beberapa murid lainnya juga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru tersebut.
"Saya sudah pastikan ke anak saya. Anak saya mengaku dia diraba-raba, dicium dan dipeluk oleh guru itu sewaktu les. Kedatangan kami ke sini untuk memastikan kebenaran itu," ungkapnya.
Kedatangan Drw ke sekolah itu hanya disambut Wakil Kepala Sekolah GM Umar Kusumayadi, karena kepala sekolah sedang tidak ada di tempat. "Kami tunggu sampai kepala sekolah datang. Jika tidak ditindak, maka akan kita laporkan ke polisi," ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, wakil kepala sekolah GM Umar Kusumayadi mengatakan sebelum peristiwa itu mencuat, dia sudah mendengar adanya desas-desus dugaan pelecehan seksual terhadap murid oleh gurunya sendiri. Bahkan sekolah sudah menegur guru yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatannya itu.
"Sebenarnya kejadian ini sudah lama, sejak September 2013, pihak sekolah sudah memanggil guru bersangkutan, dan telah berikan pembinaan. Setelah itu, kejadian seperti ini tidak lagi terdengar, sehingga saya pun heran, kenapa sekarang ada lagi," ujarnya.
Menurut Umar, sekolah mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual ini dari laporan murid-muridnya. "Kami sudah tanyakan kepada guru yang bersangkutan, dan menurut guru itu, hal itu terjadi karena kedekatan antara guru dengan muridnya," kata Umar.
Peristiwa itu, diduga di luar jam sekolah, sehingga tidak banyak guru mengetahuinya. "Sebenarnya pergaulan antara Ksm dengan guru yang lainnya cukup bagus. Bahkan dia itu sangat fleksibel. Namun, peristiwa itu di luar jam sekolah, yakni jam tambahan (les)," ujarnya.
Umar berharap kasus itu tidak sampai ke polisi, mengingat bisa berdampak pada tumbuh kembang dan psikologis anak.
"Kita menunggu kedatangan kepala sekolah, mungkin Selasa (26/11), dan akan dibicarakan bersama orangtua murid. Masalah sanksi apa yang akan dilakukan, kami serahkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pencabulan itu dilaporkan sesuai LP/B/394/11/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 07 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca Selengkapnya