Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencairan Dana Keraton Surakarta Terhambat Struktur Organisasi

Pencairan Dana Keraton Surakarta Terhambat Struktur Organisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Pencairan dana hibah pemerintah untuk pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sulit dilakukan. Pasalnya hingga saat ini daftar bebadan atau struktur organisasi keraton peninggalan dinasti Mataram tersebut belum diserahkan ke pemerintah.

Anggota tim kelompok kerja (Pokja) Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Budi Prasetyo mengatakan, koordinasi dengan bebadan keraton saat ini belum bisa dioptimalkan. Padahal pencairan hibah tersebut harus memenuhi peraturan yang berlaku.

"Untuk melaksanakan program perlu struktur bebadan. Informasinya saat ini sudah ada, tapi belum disampaikan secara resmi kepada pemerintah," katanya di Balai Kota Solo, Selasa (16/7).

Sejak 2017, menurutnya, keraton sudah diminta oleh pemerintah untuk membuat daftar bebadan. Namun hingga saat ini, pemerintah merasa belum menerimanya. Padahal, dikatakannya, dana hibah tersebut harus diserahkan melalui rekening lembaga dan bukan melalui rekening pribadi atau perorangan.

"Agar bantuan pemerintah bisa sampai dan dipertanggungjawabkan dengan baik, maka harus ada organisasi yang jelas dulu," jelasnya.

Budi mengaku selama ini kesulitan untuk berkoordinasi dengan perwakilan keraton dalam pencairan dana hibah Pencairan hibah dan pelaksanaan program pengembangan Keraton.

Selama ini, dia menambahkan, pemerintah menyerahkan dana hibah melalui rekening milik Paul Buwono XIII yang merupakan Raja Keraton Kasunanan Surakarta. Padahal seharusnya dana hibah itu harus atas nama lembaga.

"Kalau semuanya harus dikoordinasikan dengan raja, relatif susah dan lama. Butuh lembaga atau bebadan yang jelas tupoksinya," terangnya.

Budi berharap keraton secepatnya bisa berkoordinasi terkait bebadan tersebut. Pihaknya juga mewanti-wanti bahwa batas pencairan anggaran itu sampai 20 Desember. Selain tim pokja, rapat koordinasi itu juga diikuti perwakilan Pemkot Solo dan Keraton Kasunanan Surakarta.

Wakil Pengageng Sasana Wilayah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KRA Dani Narsugama menyampaikan jika bebadan dimaksud sudah terbentuk. Bahkan sudah dilibatkan dalam pelestarian bangunan dan kegiatan keraton.

Dia mengungkapkan, bebadan tersebut telah bekerjasama dengan pemerintah dalam renovasi Masjid Agung. Selama ini keraton masih menerima bantuan dana dari pemerintah, baik untuk revitalisasi bangunan ataupun kegiatan.

"Sebenarnya sudah terbentuk, tapi komunikasi formal terkait pembentukan bebadan belum dilakukan keraton. Nanti segera kami sampaikan ke Sinuhun (PB XIII)," tutup Dani.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi

Menurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum

Menurutnya, kerja sama antar instansi penegak hukum sebenarnya selalu dilakukan dalam rangka koordinasi.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan

Johan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.

Baca Selengkapnya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya

Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.

Baca Selengkapnya
Bantah Alexander Marwata, Polri Klaim Tidak Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK
Bantah Alexander Marwata, Polri Klaim Tidak Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK

Mabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bantah Adanya Kerenggangan dengan KPK: Kita Fine-Fine Saja
Kejagung Bantah Adanya Kerenggangan dengan KPK: Kita Fine-Fine Saja

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Tito Singgung Janji Paslon Pilkada
VIDEO: Jenderal Tito Singgung Janji Paslon Pilkada "Mantap, Kau Langsung Didemo Rakyat"

Mendagri Tito kemudian menyinggung ketidak harmonisan antara Gubernur dengan Wali Kota dan Bupati karena unsur politis

Baca Selengkapnya
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah

Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya

Berdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap

Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya

Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.

Baca Selengkapnya