Pencarian 6 korban kapal karam tak sampai lewati batas wilayah RI
Merdeka.com - Tim SAR gabungan baik itu Tim SAR Indonesia maupun Tim SAR Malaysia terus berupaya mencari korban hilang pasca insiden kapal karam di perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia, Jumat pagi (10/2). Masih ada 6 korban lagi yang masih dinyatakan hilang.
Koordinasi dengan kepolisian Malaysia dan juga Konjen RI di Tawau, terus digelar intensif. Mengingat lokasi kejadian berada di perairan Malaysia, tim SAR Indonesia hanya mencari di sekitar lokasi perbatasan perairan kedua negara, yang masih berada di perairan RI.
"Jam 6.45 pagi tadi, pencarian tim SAR gabungan dilanjutkan. Pencarian tidak akan melebihi wilayah yang diperkenankan, masih di wilayah Indonesia," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan Kasi Operasi Octavianto, dalam keterangan resmi, Jumat (10/2).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa BP2MI ikut terlibat dalam kasus kapal tenggelam? Hadir juga keluarga dari ketiga pahlawan devisa yang menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam di Korea Selatan tersebut, bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan ini membuktikan bahwa negara akan tetap hadir memberikan pelindungan kepada rakyatnya, Pekerja Migran Indonesia dan juga menangani semua masalah yang dihadapi Warga Negara Indonesia (WNI) khusunya para Pahlawan Devisa yang berada di luar negeri, sebut Benny.
-
Dimana lokasi Tanjung Kesirat? Pantai Kesirat berada di Dusun Karang, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
-
Apa tugas BP2MI dalam kasus tenggelamnya kapal di Korea Selatan? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
Tim SAR Indonesia yang melibatkan antara lain Basarnas pos SAR Nunukan, pos SAR Tarakan, TNI AL, TNI AD, Dishub Nunukan dan Konjen RI di Tawau, mencari di area perairan Ambalat, Karang Unarang, Gusung Makassar serta muara Nunukan. Selain itu, tim SAR Malaysia, juga tengah melakukan pencarian yang sama.
"Di area itu yang banyak ditemukan korban dalam pencarian Kamis (9/2) kemarin. Mudah-mudahan arah angin ke Selatan, agar memudahkan pencarian, korban terbawa arus masuk ke Indonesia," ujar Octavianto.
Sepanjang hari kedua pencarian kemarin, tim SAR baik Indonesia dan Malaysia, telah menemukan total 9 korban, 2 di antaranya selamat dan dirawat di Tawau Hospital. Sedangkan sisanya, hari ini jenazah menjani proses identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) dan medis RSUD Nunukan, Kalimantan Utara.
"Tersisa yang kita cari ada 6 korban, dan ini berdasarkan informasi dari saksi 2 korban selamat yang masih dalam perawatan rumah sakit (bahwa jumlah penumpang 15 orang)," demikian Octavianto.
Diketahui, sebuah kapal speedboat yang berangkat dari Tinagat Tawau di Malaysia sekira pukul 17.15 WITA menuju Sungai Nyamuk di Sebatik Indonesia bermuatan 15 orang penumpang WNI pada Rabu (8/2) kemarin. kapal itu terbalik dan karam di perairan antara Batu Payung Malaysia dengan Sungai Melayu di Indonesia, usai dihantam gelombang tinggi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya