Pencarian AirAsia hari keenam, total ditemukan 30 jenazah
Merdeka.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) telah menemukan 30 jenazah kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh di Teluk Kumai, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Ini merupakan akumulasi dari pencarian selama enam hari bersama tim gabungan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan, sebanyak 30 jenazah telah ditemukan. Namun posisi jenazah ini tidak semuanya sudah berada di Surabaya, Jawa Timur.
"Jumlah jenazah ada 30. 10 dalam proses penerbangan ke Surabaya, empat di Pangkalanbun. Delapan jenazah (yang) tujuh di KN Bung Tomo dan satu di KD Pahang kapal milik Malaysia, dan delapan yang sudah di Surabaya," jelasnya di Kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Selain jenazah, tim gabungan juga menemukan serpihan-serpihan dari pesawat AirAsia QZ8501. Namun mengenai detail serpihan tidak menjadi pendataan Basarnas, sebab korban adalah prioritas.
"Objek-objek serpihan pesawat banyak ditemukan dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Yang utama adalah data atau jumlah dari korban," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya