Pencarian dihentikan, 4 korban KM Ravelia II belum ditemukan
Merdeka.com - Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengatakan sebanyak empat korban kapal Ravelia II yang tenggelam di perairan Selat Bali belum ditemukan hingga Jumat malam.
"Hasil rapat koordinasi Polres dengan Lanal, Kodim, ASDP, Kepala Pelabuhan, dan perusahaan kapal terkait dengan pengecekan jumlah penumpang tercatat empat korban kapal tenggelam belum ditemukan," tuturnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/3).
Kapal Landing Craft Tank (LCT) Ravelia II dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, yang berlayar menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 12.50 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Empat korban yang dinyatakan hilang yakni Bambang (nahkoda), mualim kapal Puji P, Masruroh (25), dan M. Ramlan (18 bulan)," ujarnya.
Dijelaskannya, hasil rapat berbagai pihak tersebut juga menyebutkan jumlah penumpang Kapal LCT Ravelia II sebanyak 80 orang yang terdiri dari 14 anak buah kapal (ABK), kadet sebanyak empat orang, penumpang 60 orang, petugas kantin satu orang, dan petugas 'office boy' satu orang.
"Hingga petang tadi sudah ditemukan dengan selamat sebanyak 76 orang dan 10 penumpang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," lanjut dia.
Puluhan penumpang yang berhasil dievakuasi dan ditemukan selamat dibawa ke pihak ASDP Pelabuhan Ketapang, sedangkan untuk penumpang yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Islam Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.
Ditegaskannya proses pencarian korban kapal tenggelam dihentikan sementara sejak pukul 17.30 WIB karena kondisi di bawah laut gelap, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian.
"Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian terhadap empat korban yang masih belum ditemukan itu pada Sabtu (5/3) mulai pukul 07.00 WIB," kata Bastoni dilansir dari Antara.
Pihak ASDP Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk secara resmi belum menyampaikan manifest data penumpang Kapal Ravelia II yang tenggelam di perairan Selat Bali tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya