Berbagai upaya pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba
Merdeka.com - Secercah harapan muncul ketika Basarnas berhasil menemukan posisi KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada hari Minggu pukul 11.12 WIB.
Dirut Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, Basarnas bersama Mahakarya Geo Survey Ikatan Alumni ITB mengerahkan peralatan untuk mencari KM Sinar Bangun.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, diketahui posisi KM Sinar Bangun berada pada koordinat 2,47 derajat lintang utara dan 98,6 derajat bujur timur.
-
Bagaimana cara pengerukan kolam pelabuhan? Namun diperkirakan proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena pengerukan kolam pelabuhan mengalami kendala karena keberadaan batuan yang keras. Bahkan semakin dalam pengerukan, ditemukan sumber mata air tawar yang besar. Hal ini membuat metode pengerukan yang sebelumnya dilakukan secara mekanik beralih menggunakan teknik peledakan pada batuan.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Apa itu Bakar Tongkang? Ritual ini seiring berjalannya waktu berubah menjadi sebuah festival yang dihadiri oleh masyarakat lokal maupun para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Momen festival Bakar Tongkang sangatlah ditunggu-tunggu, pasalnya seluruh masyarakat akan tumpah ruah di satu tempat sambil membawa kapal tongkang dalam berbagai ukuran, lalu dibakar.
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
-
Bagaimana Bakar Tongkang dilakukan? Pelaksanaan ritual ini dimulai dengan membuat replika kapal tongkang dengan panjang sekitar 8,5 meter dan lebar 1,7 meter yang terbuat dari kayu dengan dinding kapal yang dilapisi kertas warna-warni. Sebelum tongkangnya diarak, harus diinapkan satu malam di Kuil Eng Hok King, diberkati, lalu baru dibawa ke tempat prosesi. Barulah tongkang tersebut dibawa dengan cara dipanggul sepanjang jalan menuju tempat pendaratan tongkang pertama kali. Ketika sudah sampai di lokasi, kapal tongkang tersebut diisi dengan kertas warna kuning lalu dibakar. Asap yang membumbung tinggi itu terbang ke udara untuk leluhur mereka.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Sedangkan posisi kapal diperkirakan pada kedalaman 450 meter di bawah permukaan air.
Sebelum ditemukan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari kapal nahas itu. Dari alat canggih hingga dukun, berikut 5 upaya menemukan KM Sinar Bangun:
1. Scan Sonar
pencarian kapal ©2018 liputan6.com
Pemindai atau scan sonar, pendeteksi logam di dalam perairan berkemampuan daya jelajah 2.000 meter diturunkan, Minggu (24/6/2018), untuk mencari KM Sinar Bangun, kapal tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Tim tersebut dipimpin Kepala Basarnas, M Syaugi, dan turut bersamanya Bupati Simalungun, JR Saragih.
Kakansar Medan, Budiawan, mengatakan pihaknya juga tetap memberdayakan scan sonar di kedalaman 600 meter untuk mencari para penumpang kapal tenggelam di Danau Toba, pada 18 Juni tersebut.
2. Helikopter
pencarian kapal ©2018 liputan6.com
Tim pencari juga memberdayakan satu unit Helikopter Dauphin A 365 N3+ HR-3604 untuk pantauan udara dan mengerahkan tim relawan darat menyusuri pinggiran pantai.
3. Perahu Karet
pencarian kapal ©2018 Merdeka.com
Sementara, pencarian di atas permukaan air menggunakan 17 perahu karet dan kapal cepat sampai radius 40 kilometer dari perkiraan koordinat titik kapal tenggelam di Danau Toba tersebut.
4. Upacara Adat
pencarian kapal ©2018 liputan6.com
Selain Basarnas, warga juga memiliki cara sendiri untuk mencari KM Sinar Bangun. Acara adat dilakukan di perairan Danau Toba menggunakan "gondang batak" untuk mencari penumpang hilang. Pemantauan di Posko Utama Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sabtu 23 Juni 2018, acara adat juga menghadirkan sejumlah penari tor-tor tradisional.
5. Dukun
pencarian kapal ©2018 liputan6.com
Selain acara adat, warga juga menghadirkan paranormal atau biasa dikenal dengan sebutan sebagai "orang pintar" yang akan memanjatkan doa di lokasi tenggelamnya kapal kayu tersebut. Orang pintar atau dukun tersebut, juga memberikan berupa sesajen berupa beras, telur, dan perlengkapan lainnya di tempat karamnya kapal kayu di perairan Danau Toba.
Berdasarkan keputusan itu diambil melalui musyawarah antara Basarnas, pemerintah daerah, aparat setempat dan keluarga korban, proses pencarian korban penumpang dan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6), dipastikan akan dihentikan Selasa (3/7).
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nirok Nanggok, tradisi masyarakat Belitung saat menangkap ikan ketika musim kemarau telah tiba.
Baca SelengkapnyaSekitar dua abad silam, geliat produksi logam ini terus meningkat hingga menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi Kenzo menjadi wisata kapal pertama dan menjadi daya tarik wisata baru di Danau Toba
Baca SelengkapnyaUpacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.
Baca SelengkapnyaDanau Laut Tinggal, objek wisata hidden gem yang ada di Sumatra Barat dengan sejuta pesona yang indah.
Baca SelengkapnyaTradisi Solu Bolon menjadi salah satu budaya unik milik masyarakat Danau Toba yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Baca SelengkapnyaAda spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.
Baca Selengkapnya