Pencarian Korban Banjir di Lembata NTT Mengalami Banyak Kendala
Merdeka.com - Proses pencarian para korban yang hilang dalam bencana banjir lahar hujan di Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkendala minimnya jumlah alat berat, Minggu (4/4). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata Siprianus Meru menuturkan, banyak batu dan kayu yang hanyut terbawa banjir sehingga menyulitkan pencarian korban.
"Banyak bongkahan batu dan kayu gelondongan yang hanyut terbawah banjir menjadi kendala dalam mencari korban yang masih hilang," kata Siprianus Meru, Senin (4/4). Dikutip dari Antara.
Operasi pencarian terhadap para korban yang masih hilang dilakukan secara manual sehingga butuh waktu cukup lama, karena harus menyusuri daerah aliran banjir hingga ke tepi Pantai Lewoleba.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Bagaimana penelusuran dilakukan? Penelusuran dimulai dengan mengunggah gambar thumbnail ke situs pencarian Google Images dan Yandex. Hasil mengarah ke artikel berjudul 'PKB Sebut Duet Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 Didukung Ulama' yang dipublikasikan di jpnn.com pada 1 September 2023.
Menurut Siprianus Meru, masyarakat bersama aparat TNI/Polri dan tim BPBD maupun aparat pemerintah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lembata terus melakukan pencarian terhadap para korban yang hilang.
Ia juga mengatakan, kondisi cuaca berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di daerah itu menjadi kendala bagi tim pencari untuk melakukan pencarian terhadap para korban yang masih dilaporkan hilang itu.
"Korban yang hilang dalam peristiwa banjir lahar Gunung Ile Lewotolok masih banyak. Kami belum bisa pastikan karena tim kami masih melakukan pendataan di desa-desa yang terdampak bencana alam ini," kata Siprianus Meru.
Dia menambahkan, BPBD akan memberikan data perkembangan penanganan banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata pada sore hari.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaLongsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya