Pencarian Malaysia Airlines di Selat Malaka terkendala asap
Merdeka.com - Tim dari Skuadron 5 Lanud Hasanuddin mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines yang hilang. Pasalnya, kabut asap tebal menyelimuti Selat Malaka yang menjadi area pindai pada hari keempat pencarian, Jumat (14/3).
"Ada kendala di sebelah barat Selat Malaka. Ada kabut asap. Jadi tidak mungkin melakukan pencarian. Kami sudah coba menurunkan ketinggian, namun ternyata asap di bawah semakin tebal," kata Letkol Pnb Bambang Sudewo, Komandan Suadron 5 Lanud Hasanuddin di Lanud Soewondo, Polonia, Medan.
Karena kesulitan kabut asap, tim pencari TNI AU kemudian mendarat di Lanud Soewondo untuk pengisian bahan bakar. Selanjutnya mereka tetap melakukan pencarian, namun kali ini mengarah ke perairan Selat Malaka di kawasan Lhokseumawe.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
Pencarian hari keempat ini masih menggunakan pesawat intai Boeing 737-200 Maritime Patrol milik TNI-AU. Namun, mereka belum menemukan tanda-tanda apa pun dari pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu.
"Setelah Selat Malaka kami pindai dari batas Kuala Lumpur naik ke atas, tapi masih di dalam perbatasan Indonesia, belum ditemukan tanda apa pun dari pesawat Malaysia Airlines," ucapnya.
Meskipun tidak ada tanda-tanda Malaysia Airlines MH370 di Selat Malaka wilayah perairan Indonesia, pencarian tidak dihentikan. Setelah membuat laporan resmi, Skuadron 5 Lanud Hasanuddin tetap menunggu perintah selanjutnya.
"Rencananya kami akan melakukan pencarian naik ke Laut Andaman antara Lhokseumawe dan Banda Aceh," jelas Bambang.
Seperti diberitakan, sejumlah negara turut serta melakukan pencarian terhadap pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang hilang dari radar saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing China, Sabtu (8/3) dini hari. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 kru itu hilang kontak di atas perairan Laut China Selatan.
Upaya pencarian di Laut China Selatan belum membuahkan hasil. Karena itu, wilayah pencariannya diperluas hingga ke Selat Malaka dan Laut Andaman, bahkan hingga Samudera India. Langkah ini diambil setelah radar militer memantau pesawat itu sempat berbalik arah. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca Selengkapnya