Pencarian penumpang pesawat Lion Air jatuh dilakukan selama 24 jam
Merdeka.com - Tim SAR gabungan tengah melakukan penyisiran pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Puluhan tim penyelam Basarnas dan TNI Angkatan Laut telah menemukan beberapa serpihan pesawat dan potongan tubuh penumpang pesawat tersebut. Temuan yang dibungkus dalam enam kantong jenazah tersebut telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
"Saat ini baru menemukan beberapa potongan tubuh korban yang kita masukkan ke dalam enam kantong jenazah kemudian dibawa ke RS Polri. Kemudian juga beberapa serpihan pesawat Lion dengan penerbangan JT610," jelas Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10) sore.
"Jadi untuk sementara baru ditemukan potongan tubuh; kaki, tangan, telinga dan isi perut. Jadi sampai ini kita masih berupaya mencari," sambungnya.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Bagaimana BNPT bantu penyintas? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Basarnas memutuskan untuk melakukan pencarian selama 24 jam penuh dengan mengerahkan alat bantu dari BPPT dan TNI AL. Sejak pukul 15.00 WIB tadi, tim Basarnas dibantu Kapal Pusat Hidro Oseanografi KRI Rigel. Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat hasil informasi hasil pencarian kapal ini.
"Saya nyatakan (pencarian) akan diteruskan 24 jam," tegasnya.
Jika menggunakan kapal dari TNI AL, pencarian selama 24 jam sangat mungkin dilakukan. Pihaknya juga akan dibantu alat dari BPPT.
"Selama 24 jam kita prioritaskan dengan menggunakan peralatan seperti KRI itu memungkinkan. Semoga alat dari BPPT juga cepat bergabung," jelasnya.
Sesuai SOP Basarnas, operasi pencarian akan dilakukan selama tujuh hari. Jika sebelum tujuh hari semua penumpang ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Namun jika belum semua penumpang berhasil dievakuasi, pencarian akan diperpanjang.
Suryo mengatakan jumlah penyelam dari Basarnas yang dikerahkan sebanyak 40 orang. Selain itu ada juga tim penyelam dari TNI dan Polri.
"Keseluruhan penyelam sekitar 50 sampai 60 orang," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga menambah personel dari Semarang sebanyak 30 orang dan Lampung sebanyak 17 orang. Tim Basarnas dari Lampung dan Semarang difokuskan untuk menyelam.
"Kami butuh personel dan kapal. Bila ditemukan bangkai kapal (pesawat) tersebut memerlukan waktu untuk evakuasi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnya