Pencetus Esemka akan produksi massal AMMDes, mobil multiguna untuk petani
Merdeka.com - Sukiyat (61), pencetus mobil Esemka, akan memproduksi masal mobil multiguna bagi masyarakat pedesaan, khususnya petani. Produksi pertama akan dilakukan pada Januari 2019 di Klaten dan Jakarta.
Sukiyat yang juga Komisaris Utama PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) mengatakan, untuk tahap awal akan diproduksi sebanyak 15 ribu unit. Selain sebagai alat angkutan, mobil yang diberi nama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan ( AMMDes ) tersebut juga bisa dimodifikasi untuk alat produksi dan kebutuhan petani lainnya.
"Januari nanti akan kita produksi massal. Untuk tahap pertama 15 ribu unit dulu. Sudah ada ribuan yang pesan," ujar Sukiyat di Bengkel Kiat Motor, Jalan Solo-Jogja-Kutoarjo, Klaten, Kamis (25/10).
-
Kenapa Mobil Si Jampang dibuat? Mobil Si Jampang diluncurkan pemerintah sebagai upaya merespons kebutuhan masyarakat di tengah kenaikan harga BBM.
-
Apa yang membuat mobil terlihat lebih menarik? Mungkin lebih baik untuk membiarkan mobil tetap standar, berikut adalah 10 potret mobil yang tidak dimodifikasi secara berlebihan Lebih baik terlihat alami, tampilan standar pasti lebih estetis!
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
-
Apa makna kata "mobil"? Kata 'mobil' memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah. Istilah 'mobil' juga terhubung dengan kata-kata 'mobilitas' dan 'mobilisasi' yang mengacu pada konsep gerakan yang sama. Selain digunakan sebagai kata benda, 'mobil' juga dapat digunakan sebagai kata sifat.
-
Apa contoh Mobil Multifungsi yang unik? Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan mobil. Tidaklah wajar jika mobil digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang dengan kapasitas yang berlebihan.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
Sukiyat menambahkan, sesuai namanya, mobil AMMDes tersebut diciptakan untuk membantu aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian desa. Dari sisi tampilan, mobil yang akan dipasarkan dengan harga Rp 70 juta per unit ini memang tidak semenarik mobil pada umumnya.
"Ini kendaraan multiguna yang bisa difungsikan sebagai alat transportasi dan pengangkut. Nanti bisa dipadukan dengan berbagai alat pengolahan pasca-panen, genset untuk penerangan, dan pompa air untuk mendukung irigasi di pedesaan," jelasnya.
Sukiyat menjelaskan, mobil rakitannya ini memiliki dimensi panjang 358 cm, lebar 137 cm, dan tinggi 190 cm. Untuk kapasitas tempat duduk, hanya mampu menampung dua orang di ruang kokpit.
Sedangkan untuk kaki-kaki sudah dilengkapi suspensi double arm di depan dan trailing arm di belakang. Peralatan tersebut mengadopsi empat piringan cakram dan dilengkapi bun mud terrain (MT) berukuran 185/80 R13. Menurut Sukiyat, AMMDes bisa mengangkat barang seberat 700 kilogram.
"Saya berharap AMMDes ini bisa membangun komitmen untuk mewujudkan kendaraan karya anak bangsa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sukiyat juga menyerahkan bantuan sebuah mobil AMMDes kepada kelompok petani di Magelang. Mobil tersebut akan diujicobakan untuk para petani dan kemudian dilakukan evaluasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejatinya mobil memang untuk mengantarkan penggunanya dari titik A ke titik B. Tapi, bisa juga lho dibuat multifungsi seperti ini!
Baca SelengkapnyaMobil pasar murah keliling ini sudah mendatangi 13 Kecamatan di kota Medan.
Baca SelengkapnyaLahir dari karya anak bangsa, begini sejarah mobil Kancil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMobil dipaksa mengangkut panen buah, kabin sampai penuh sesak. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya