Pencetus mobil Esemka bakal bikin kendaraan khusus untuk petani
Merdeka.com - Sukiyat, pencetus mobil Esemka yang sempat heboh beberapa tahun lalu, kembali membuat gebrakan baru. Di bengkel Kiat Motor, Jalan Solo-Yogya, Klaten, Sukiyat memamerkan 3 prototipe mobil yang didesain khusus untuk petani. Mobil tersebut diberi nama Mahesa.
Di sela perjalanan dari Solo menuju Magelang, Minggu (17/9) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri melihat prototipe bengkel Kiat Motor. Kepada Sukiyat, Jokowi mengingatkan agar memikirkan secara matang rencana bisnis dari produksi mobil tersebut. Jangan sampai mobil Mahesa nanti senasib dengan Esemka yang uji emisinya sempat dianggap tidak standar.
Humas Kiat Motor, Isanaeni mengatakan Kiat Motor selaku produsen mobil tersebut sangat mengapresiasi saran presiden. Pihaknya saat ini juga sudah menyiapkan berbagai langkah agar mobil rakyat tersebut bisa segera diproduksi massal.
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
-
Dimana Mobil Ketek mangkal? Kemudian, setelah jembatan Ampera selesai dibangun, bagian bawahnya kerap dijadikan tempat mangkal para oplet dengan berbagai rute.
-
Kapan Mobil Ketek populer? Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Bagaimana Sumarna bisa sukses jadi pembuat mobil-mobilan kayu? Dia tak ingin berpangku tangan, dan kini sukses menjadi pembuat mainan kayu. Sudah tiga tahun terakhir Sumarna berhenti mengemudikan truk. Dia terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19.
-
Siapa yang menciptakan mobil pertama? Pada tahun 1886, Karl Benz dari Jerman berhasil menciptakan mobil yang menggunakan tenaga bensin dan mulai diproduksi secara massal.
-
Siapa yang memberi nama kereta? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan 'kereta kencana' karena komponennya berlapis emas 18 karat.
"Ya selama ada dukungan dari berbagai pihak serta pemerintah saya kira sangat bisa. Bisnis plan-nya perlu diperkuat seperti saran Pak Jokowi," ujar Isnaeni kepada merdeka.com, Senin (18/9).
Isnaeni menambahkan, saat ini tim Kiat Motor sudah bekerja untuk mempersiapkan sertifikasi, uji emisi dan uji laik jalan. Ia berharap tahun 2018 semua proses tersebut bisa diselesaikan.
"Itu yang kita pamerkan baru prototype, produk massalnya sudah dipersiapkan lebih lanjut. Tim kami sudah bekerja," katanya.
Mobil Mahesa yang dipamerkan di Kiat Motor bermesin 650 CC dan hanya memiliki dua pintu. Sementara di bagian belakangnya dilengkapi dengan bak terbuka untuk mengangkut barang. Mobil berbahan bakar solar dan komponennya diproduksi dari sejumlah pabrik di Klaten akan dijual dengan harga Rp 50 juta hingga Rp 70 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Baca SelengkapnyaRahayu Saraswati menanggapi, perintah presiden yang meminta kabinetnya menggunakan mobil Maung
Baca SelengkapnyaSosok Sumarno ini menginspirasi. Ia banting setir dari sopir jadi perajin miniatur.
Baca SelengkapnyaPT Sokonindo Automobile resmi mulai produksi mobil listrik mini, Seres E1, di Cikande, Serang, Banten, mulai akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Kabinet Merah Putih siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad
Baca SelengkapnyaChery Indonesia merakit mobil listrik Omoda E5 di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka
Baca SelengkapnyaLahir dari karya anak bangsa, begini sejarah mobil Kancil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaCalon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPria ini berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia lahir 31 Desember 1931.
Baca Selengkapnya