Penculik balita di Karawang ternyata ibu kandungnya, minta duit Rp 200 juta
Merdeka.com - Balita bernama Siti Zahra (4) akhirnya ditemukan. Siti dua hari berada di tangan penculik sejak Selasa 28 Agustus lalu. Siti Zahra dinyatakan hilang saat bermain di halaman rumah dan dibawa seseorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor.
Paman korban, Asep Saepudin menjelaskan keponakannya itu ditemukan warga di wilayah Wanayasa Purwakarta. Adapun pelaku penculikan tak lain adalah ibu kandung Siti bernama Lila.
Sebelum membebaskan Siti, Lila sempat mengancam dan meminta uang tebusan sebesar Rp 200 juta. "Penculik sempat menelepon keluarga minta tebusan sekitar 200 juta," kata Asep, Jumat (31/8).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Motif uang diduga menjadi latar belakang ibu kandung melakukan penculikan. "Motif uang latar belakangnya, pelaku sempat meminta uang tebusan sebesar 200 juta rupiah kepada ayah korban," ungkapnya.
Paman korban juga menceritakan, motif pelaku meminta uang bukan hal yang pertama terjadi, dan keluarga telah mencurigai perbuatan pelaku. Permintaan itu yang terparah meminta uang tebusan sebesar itu.
Saat ini pelaku Lila, telah diamankan pihak Kepolisian Sektor Cikampek. Kanit Reskrim Polsek Cikampek AKP Adis Iskandar menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan termasuk mengungkap motif di balik penculikan.
"Anaknya sudah ditemukan dan kembali kepada keluarga, sementara peran pelaku masih dimintai keterangan dan masih didalami," katanya.
Dari keterangan pihak keluarga dan Kepolisian, pelaku penculikan telah bercerai dengan bapak Siti. Dugaan kuat motif keluarga juga melatarbelakangi kasus tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaDiketahui, korban berinisial SA (43) kembali ke rumah di jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kota Bandung pada Minggu (8/12) malam.
Baca Selengkapnya