Penculik dan Pencabul Bocah SD di Pekanbaru Ditembak Polisi
Merdeka.com - LG (35), ditangkap polisi setelah menculik anak usia 9 tahun. Selain itu, pelaku juga mencabuli korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Awaluddin mengatakan, korban mengalami trauma berat. Korban saat ini dalam pengawasan keluarga akibat perlakuan pelaku.
"Pelaku kita tangkap saat berada di Jalan Darma bakti, Kota Pekanbaru. Penangkapan berhasil dilakukan setelah beberapa jam dari laporan keluarga korban," ujar Awal, Selasa (16/7).
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kasus penculikan anak tersebut sebelumnya sempat viral di media sosial Instagram kalangan netizen Pekanbaru, Jumat (12/7) lalu. Polisi menindaklanjuti informasi hilangnya siswi SD saat pulang dari sekolah.
"Orang tua korban membuat laporan resmi kepada polisi. Dari laporan itu, kami langsung membentuk tim terpadu melibatkan Polsek Payung Sekaki," ucap Awal.
Polisi mengendus keberadaan LG di Jalan Darma Bakti Kecamatan Payung Sekaki. Kemudian petugas berusaha menangkap pelaku saat di atas sepeda motor. Petugas menembak pelaku karena pelaku berusaha melarikan diri.
"Kita antisipasi agar pelaku tidak melarikan diri. Lalu kita lakukan upaya paksa (ditembak) saat proses penangkapan," jelasnya.
Kemudian pelaku berhasil diringkus dan dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk diperiksa. Pelaku mengakui perbuatan cabulnya terhadap korban.
Pelaku bermodal uang Rp 2.000 untuk membujuk korban. Tersangka mengincar korban dengan melakukan pendekatan, terutama saat korban pulang sekolah. Tersangka berkenalan dengan korban dan menawarkan boncengan sepeda motor untuk pulang sekolah.
"Tersangka mendekati korban dengan mengantarkan pulang. Kemudian memberikan uang Rp 2.000," kata Awal.
Pelaku mengantar korban pulang sekolah sebanyak dua kali. Namun ketika itu, pelaku belum melancarkan aksinya.
Namun, pada pertemuan ketiga, pelaku tidak langsung mengantarkan korban pulang. Pelaku membawa korban ke lokasi sepi hingga malam hari.
"Pelaku melakukan pencabulan di tempat sepi, di dekat areal SPBU kawasan Payung Sekaki," kata Awal.
Pelaku mencabuli korban pada Jumat dini hari sekitar lewat pukul 00.05 Wib, korban masih mengenakan seragam SD. Setelah puas, pelaku mengantar korban pulang.
"Tapi tidak sampai ke rumahnya melainkan di pinggir jalan tidak jauh dari kediaman orang tua korban," terang Awal.
Korban masuk ke rumah, dan orang tua korban kaget bercampur sedih. Setelah ditanya, akhirnya korban menceritakan apa yang dialaminya selama seharian.
"Tersangka dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegas Awal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaNegosiasi berjalan alot hingga dua jam lamanya karena pelaku enggan melepaskan korban. Sementara bocah itu ketakutan bukan main dan hanya bisa menangis.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca Selengkapnya