Pencuri brankas Pengadilan Agama Medan ditembak polisi
Merdeka.com - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan menembak satu tersangka pencurian brankas di Pengadilan Agama Klas I A Medan, Rabu (25/3). Pria berinisial R (38) itu pun terpaksa dirawat di rumah sakit untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki kirinya.
R diringkus tak jauh dari kediamannya di kawasan Amplas. Pria ini diringkus setelah petugas meneliti rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). "Tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melukai petugas saat akan diringkus di lokasi persembunyiannya," kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram.
Pencurian terjadi di Pengadilan Agama, Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Sabtu (7/3). Para pelaku disebutkan menggondol dua brankas berisi sejumlah uang tunai serta dokumen penting. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Patumbak.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
Saat ini polisi fokus mengejar otak pelaku pencurian. "Informasi yang kami dapat, otak pelaku ini sedang berada di Riau. Inisialnya juga R," sebut Wahyu.
Wahyu menjelaskan, para pelaku yang terlibat dalam kasus pencurian brankas ini merupakan satu komplotan. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka berbaur dengan kelompok lain.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsekta Patumbak, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk penjaga malam, menyusul aksi pencurian itu. Berdasarkan rekaman CCTV, kata dia, para pelaku menggunakan Toyota Avanza silver.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca Selengkapnya