Pencuri Dua Kerbau Ditangkap Polisi di Bus saat Hendak Kabur ke Bali
Merdeka.com - Stefanus Hinggu Natar (29), warga Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak berkutik saat ditangkap polisi. Dia ditangkap anggota Buser Satreskrim Polres Sumba Timur, karena diduga mencuri dua kerbau di wilayah Panjir, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur.
Stefanus ditangkap di jalan raya Laipori, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur saat perjalanan menggunakan bus menuju Bali.
"Tim Buser Polres Sumba Timur berhasil meringkus tersangka pencurian ternak milik korban Hungu Ata Bara," kata Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono dikonfirmasi, Jumat (21/1).
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
Menurut Handrio, tersangka mencuri kerbau milik Hungu Ata Bara di Lajarik, Desa Mehangmata, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, pada Minggu (16/1) malam. Tersangka Stefanus Hinggu Natar ditangkap pada saat dalam perjalanan dari Kecamatan Umalulu menuju Kota Waingapu (ibu kota Kabupaten Sumba Timur).
Saat itu tersangka Stefanus sedang berada di atas bus 'Yordan', karena hendak melarikan diri ke Denpasar, Bali setelah mencuri dua ekor ternak kerbau milik korban.
"Penangkapan ini hasil pengembangan penangkapan pelaku pencurian ternak yang sebelumnya sudah kita amankan," ujar Handrio.
Tersangka Stefanus pun dibawa ke Polres Sumba Timur dan diproses. Ia juga sudah ditahan dalam sel sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Komplotan Pencuri Kerbau
Sebelumnya, Anggota Buser Polsek Kahaungu Eti dan Polres Sumba Timur membekuk dua pelaku pencurian ternak yang selama ini beraksi di Kabupaten Sumba Timur, NTT dan sekitarnya.
Dua tersangka pencuri ternak yang diamankan polisi masing-masing Yosias Jangga Kadu (26), sopir yang juga warga Desa persiapan Madutolung, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur dan Manja Landu Praing (56), petani asal Madutulong, Desa Kambata Bundung, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Handri Wicaksono menyebutkan, anggota unit buser dan tim melakukan penyelidikan kasus pencurian ternak kerbau berdasarkan laporan polisi nomor : LP/02/I/Res.1.24/2022/NTT/Res ST/Sek K.Eti, tanggal 16 Januari 2022.
Kehilangan ternak ini dilaporkan Hunga Ara Mbara (52), warga kebun Lanjarik, RT 05/RW 09, Desa Mehang Mata, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur.
Awalnya pada Minggu (16/1) malam sekitar pukul 20.40 wita, anggota Buser Polres Sumba Timur mendapat informasi dari Kanit Reskrim Polsek Kahaungu Eti, Aiptu Sefri Tafetin dan anggota Aipda Tomadi dan Bripka Indra Ludji bahwa mereka telah mengamankan terduga pelaku pencurian hewan kerbau, Yosias Jangga Kadu.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2 ekor kerbau dan satu buah mobil pick up warna hitam dengan nomor polisi DR 8242 AL.
Berdasarkan informasi tersebut kemudian anggota buser Polres Sumba Timur langsung menuju ke Polsek Kahaungu Eti. Para anggota Buser tersebut yakni Bripka Christovel T. Swardana, Brigpol Laurensius Longa, Brigpol Aditya Nugroho dan Brigpol Bramanto Pambudi.
Di Polsek Kahaungu Eti, anggota buser melakukan interogasi terhadap Ndawa Langgu May dan Yosias Jangga Kadu.
Hasil interogasi didapati bahwa hewan dan surat putih atau surat hewan yang diduga palsu tersebut diberikan oleh Manja Landu Praing di padang Laiduli, Desa persiapan Praipahada, Kabupaten Sumba Timur.
Hewan tersebut dimuat/dinaikan ke dalam bak mobil pick up oleh Manja Landung Praing, Yosias Jangga Kadu dan Ndawa Langgu May.
Kepada polisi yang memeriksanya, Yosias Jangga Kadu mengakui kalau Panus dan Ama Aris yang mengantar langsung hewan tersebut ke rumah Manja Landupraing.
Anggota Buser kemudian melanjutkan pencarian terhadap beberapa terduga pelaku lainnya yakni Manja Landupraing, Ama Aris dan Panus.
Pada Senin (17/1), anggota buser Polres Sumba Timur bersama dengan anggota polsek Kahaungu Eti berhasil mengamankan Manja Landupraing di rumahnya tepatnya di Desa persiapan Madutulong, RT 17/ RW 09, Desa Kambata Bundung, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur.
Kemudian anggota buser Polres Sumba Timur bersama dengan anggota polsek Kahaungu Eti membawa Manja Landupraing ke Polsek Kahaungu Eti untuk dimintai keterangan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca Selengkapnya