Pencuri Mobil Ditembak Mati Polisi Ternyata Jaringan Komplotan Perampok
Merdeka.com - Komplotan pencuri mobil yang ketuanya ditembak mati oleh polisi, ternyata tidak sekadar mencuri mobil. Mereka juga diketahui sebagai komplotan perampok spesialis perumahan. Hal ini diketahui setelah seluruh komplotan pencuri mobil tersebut tertangkap oleh polisi pada Senin (8/7) lalu.
Kasubdit III Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, dari penangkapan komplotan ini, polisi berhasil meringkus lima orang tersangka lainnya. Satu orang yang dianggap sebagai ketua komplotan, ditembak mati polisi setelah sempat melarikan diri ke tengah sawah.
Kelima tersangka yang diringkus antara lain, Leonaldo Kurniawan (23), warga Sememi Benowo, Surabaya; Dedi Setyawan (24), warga Cerme, Gresik; Ahmad Yonis (23), warga Gresik; Mat Ruji (44), warga Bangkalan, Madura; Moh Mahfud (32), Sampang, Madura.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Untuk satu tersangka atas nama Mahmudan alias Dany, alias Geprek, warga Benowo, Surabaya, meninggal dunia saat berupaya melarikan diri. Dia terpaksa kita beri tindakan tegas, karena sempat membahayakan petugas," ujarnya, Selasa (9/7).
Dia menuturkan, para tersangka ini dalam setiap aksinya, ternyata tidak hanya mengincar mobil saja. Namun, barang-barang yang ada di dalam rumah sasaran, juga turut dirampok. Mulai dari laptop, handphone, hingga burung piaraan yang bernilai tinggi.
Leonard menjelaskan, para pelaku ini berbagi tugas dalam menjalankan aksinya. Tersangka Mahmudan alias Dany, alias Geprek sebagai eksekutor. Sedangkan tersangka Leonaldo dan Dedi, bertugas mengawasi lingkungan sekitar.
Hasil curian yang didapat, kemudian dititipkan ke tersangka Matruji dan Mahfud. Setelah dirasa aman, hasil curian kemudian dijual ke para penadah.
"Hasil penjualan kemudian dibagi-bagi pada para pelaku, sesuai dengan tugasnya," katanya.
Dari tangan kelima pelaku ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa, 9 unit laptop, 2 handphone, 8 tas, 7 plat nomor mobil, 9 BPKP kendaraan, 10 STNK, 8 burung berkicau, 2 kamera, 1 buah mata kunci dan 5 buku tabungan.
Sebelumnya, polisi menembak mati tersangka kasus pencurian mobil. Tersangka ditembak setelah sebelumnya melarikan diri ke tengah sawah.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi pencurian mobil di wilayah Polsek Manyar, Polres Gresik.
"Kita melakukan pengembangan, penyidikan terhadap laporan polisi itu mengarah pada kelompok tertentu," jelasnya, Senin (8/7).
Saat dilakukan penyelidikan itulah, polisi mendapati informasi keberadaan kelompok pencuri ini di Pasuruan. Komplotan pencuri ini, diketahui membawa dua kendaraan. Satu kelompok menumpangi mobil Honda Mobilio yang satu adalah mobil Datsun.
Petugas di lapangan pun berupaya memastikan mobil yang dibawa pelaku adalah mobil curian. Setelah dipastikan mobil tersebut hasil curian dari Gresik, petugas pun berupaya menghentikan paksa pelaku.
Bukannya berhenti, pelaku justru melarikan diri. Petugas lalu melakukan pengejaran. Namun pada saat pengejaran, mobil petugas yang mengejar ditabrak oleh pelaku.
"Setelah ditabrak, anggota melakukan penembakan ke kaca belakang, sehingga mobil Datsun Go Panca yang dikendarai pelaku terjerembab ke sawah," paparnya.
Meski mobil sudah masuk ke sawah, para pelaku rupanya tak mau menyerah. Dua pelaku yang berada di mobil tersebut masih berupaya lari ke tengah sawah. Petugas terpaksa memberikan tindakan tegas, dengan menembak pelaku.
"Terpaksa kita beri tindakan tegas dengan menembak pelaku. Setelah dibawa ke rumah sakit salah satu pelaku berinisial M, meninggal dunia tadi malam," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca Selengkapnya