Pencuri Ratusan Juta di Ponpes Malang Mahasiswi, Uang Dipakai Belanja dan Berobat
Merdeka.com - Pencuri ratusan juta rupiah di Pondok Pesantren Al-Islahiyah, Singosari Kabupaten Malang teryata seorang mahasiswa. Pelaku adalah Siska Zumrotul Fauziah (22), mahasiswi semester 8 sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Malang.
"Yang bersangkutan salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta semester 8, masih aktif," kata Kanitreskrim Polsek Singosari Iptu Supriyono di Mapolsek Jalan Candirenggo, Singosari, Rabu (20/2).
Pelaku sebelumnya tertangkap CCTV mengambil gepokan uang di Pondok Pesantren Al Islahiyah, Jalan Keramat, Pagentan, Singosari, Kabupaten Malang. Aksi pelaku diketahui saat salah satu petugas hendak membuka laci lemari, tetapi kunci yang awalnya ditaruh di atas lemari tidak ditemukan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana pencurian keju itu terjadi? 'Pencurian ini melibatkan pembeli palsu yang menyamar sebagai distributor grosir yang sah untuk peritel besar di Prancis, dan keju telah dikirim sebelum identitas palsu itu terungkap,' ungkap perusahaan tersebut.
Pengurus pondok akhirnya bersepakat menjebol pintu lemari yang berisikan uang operasional pondok. Saat pintu berhasil dibuka, uang sekitar Rp 130 juta raib dari tempatnya dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Singosari.
Rekaman video aksi Siska pun tersebar di media sosial hingga menjadi viral. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkap di tempat persembunyian di Tuban, Senin (18/2).
Pelaku yang sehari-hari indekos di Jalan Joyo Tamansari, Lowokwaru Kota Malang sengaja bersembunyi di rumah orang tuanya.
"Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti yang terkait dengan tindak pidana tersebut di atas selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan guna pemeriksaan dan pengembangan," terangnya.
Pelaku mengaku masuk ruangan kantor dan mencari kunci di laci lemari. Setelah kunci ditemukan digunakan membuka pintu lemari berisi uang. Pelaku kabur dengan membawa uang berikut kunci milik Pondok Islahiyah melalui pintu semula.
"Sebenarnya ada satu pondok yang dimasuki tersangka, karena sulitnya akses masuk ke situ, juga karena ada CCTV, dia akhirnya masuk ke Islahiyah," ungkapnya.
Sementara itu, Pondok Al-Islahiyah saat laporan mengaku uang yang hilang sebesar Rp 130 juta. Tetapi setelah dilakukan pengembangan total kehilangan sekitar Rp 213 juta.
Sementara barang bukti yang berhasil disita petugas dari pelaku sebanyak Rp 146,050 juta. Pelaku mengaku menggunakan untuk belanja sekitar Rp 1-2 juta, untuk berobat dan setor tunai ke rekening pribadi Rp 6-7 juta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca Selengkapnya