Pencuri uang nasabah Rp 550 juta dibekuk setelah 4 bulan buron
Merdeka.com - Polisi meringkus Andre Anur (42) dalam kasus pencurian uang nasabah bank Rp 551 juta, Senin (10/4). Pelaku ditangkap setelah buron sejak 13 Desember 2016. Dua orang lainnya rekan Andre, masuk daftar pencarian orang (DPO).
Andre tinggal di Jalan Dr Sutomo, Samarinda Ulu diamankan dua personel Bhabinkamtibmas di parkiran Bank Mandiri di Jalan Mulawarman, Samarinda.
"Kedua personel Bhabinkamtibmas itu Bripka Teguh dan Bripka Nanang, sebelumnya memang menerima informasi dari unit Reskrim, tentang foto dan identitas DPO, berikut nomor polisi motor yang digunakan dalam aksi pencurian Rp 551 juta itu," kata Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yovan Fatika dalam keterangan kepada wartawan, Senin (10/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Tidak ingin berlama-lama, begitu kedua personel Bhabinkamtibmas itu lalu mengamankan pelaku. "Ditemukan ada sajam jenis badik, beserta kunci T dari dia (Andre Anur)," ujar Yovan.
Dugaan kuat, Andre hendak mengincar korban nasabah bank. Dia lantas digelandang ke Mapolsekta Samarinda Ilir.
"Kata dia (Andre), yang mengambil tas berisikan uang di dalam mobil itu adalah dua orang yang baru dikenalnya. Sekarang kedua orang yang dia sebut berasal dari Lampung itu sudah kita tetapkan sebagai DPO," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Ipda Purwanto menambahkan.
"Dari uang Rp 551 juta yang diambil dari tas di dalam mobil, si Andre ini mendapatkan jatah pembagian Rp 30 juta," sebut Purwanto.
Peristiwa terjadi 13 Desember 2016 sekira pukul 11.00 Wita. Saat itu korban bernama Amin baru saja mengambil uang di BNI Jalan Pulau Sebatik senilai Rp 551 juta. Dalam perjalanan pulang, mobil Amin kempes ban.
"Dugaan awal saat itu, pelaku ada spesialis modus ban kempes. Motor dan wajahnya sempat dikenali, dan akhirnya kita berhasil menangkapnya," terang Purwanto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca Selengkapnya