Pendaki Gunung Guntur Mengaku Dipalak Pemabuk
Merdeka.com - Warga yang usai melakukan pendakian ke Gunung Guntur di Kabupaten Garut mengaku dipalak saat hendak pulang menggunakan kendaraan bermotor roda empat. Sang pendaki menyebut bahwa yang melakukan pemalakan dalam kondisi mabuk.
"Kejadiannya di wilayah Citiis. Saat itu saya tengah bersama teman-teman saya baru turun melakukan pendakian dari puncak Gunung Guntur menggunakan mobil. Tiba-tiba dihentikan tiga orang yang mabuk dan meminta uang Rp 50ribu per mobil. Ketiganya terlihat dalam kondisi mabuk," kata Dhian Permana, pendaki asal Kecamatan Malangbong, Selasa (23/4).
Saat dipalak, Dhian mengaku hanya memiliki uang Rp 34 ribu saja sehingga langsung diberikan seluruhnya kepada sang pemalak karena takut. Ia mengaku menyesalkan aksi tersebut karena Gunung Guntur merupakan salah satu tempat tujuan pendaki dari sejumlah wilayah di Indonesia.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana Pratama Arhan mendapatkan informasi? Pratama Arhan mengungkapkan bahwa ia mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang temannya, meskipun pemain klub Suwon FC ini sendiri tidak menyadari bahwa sang istri masih menempati apartemen lamanya.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Kapan gempa Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Mengapa peristiwa Talangsari terjadi? Awal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.
"Tentunya saya berharap jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini, karena yang terjadi akan merusak nama Garutnya," ujarnya.
Komandan Koramil Tarogong, Kapten Infanteri Jaja mengaku sudah menerima informasi adanya pemalakan tersebut. Namun meski demikian informasi tersebut diterima pihaknya setelah beberapa hari terjadinya kejadian.
"Sebetulnya kalau misalkan begitu kejadian melapor ke base camp, biasanya akan ditembuskan ke kita asalkan datanya jelas. Kita akan langsung menyisir dan tentu mengamankan dan menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Selama ini sendiri, dikatakan Jaja, pendaki hanya banyak menceritakan kejadian yang telah dialami mereka. Namun permasalahannya cerita tersebut tidak utuh, apakah penjelasan soal lokasi atau ciri-ciri orang yang memalaknya.
"Jadi ya kita sulit. Tapi dengan adanya kejadian ini menjadi catatan kita juga. Tadi sudah koordinasi juga dengan Kapolsek Tarogong Kaler," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Tito Bintoro juga mengaku sudah mengetahui informasi tersebut dari media sosial. Menyikapi hal tersebut pihaknya langsung menerjunkan tim dari unit reserse untuk melakukan penyelidikan.
"Secara khusus belum ada yang melakukan pelaporan resmi ke kita. Tapi tadi saya sudah perintahkan unit reserse untuk menyelidiki. Apakah yang melakukan pemalakan ini orang sekitar atau bagaimana masih pendalaman," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan dari masyarakat, kawasan Gunung Papandayan yang terbakar diketahui berada di blok Tegal Alun.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca Selengkapnya"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaPendaki bernama Iqbal ini membagikan momen saat mendaki di Gunung Marapi sebelum erupsi.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, warga mengaku terkaget lantaran terdengar suara ledakan.
Baca SelengkapnyaNolianus menceritakan detik-detik sebelum terjadi letusan.
Baca SelengkapnyaJacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca Selengkapnya