Pendaki yang tewas di Semeru, pernah taklukkan Puncak Jaya
Merdeka.com - Endang Hidayat (53) meninggal dunia saat mendaki Gunung Semeru di Malang, Jawa Timur. Endang diketahui memang seorang pecinta alam sejak muda.
"Sudah banyak gunung yang didaki, termasuk Puncak Wijaya di Papua," kata anak kandung Endang, Dian Wahyuni Khairunnisa (24) di rumah duka, Jalan Carita C Nomor 199 Blok VII, RT 06 RW 08, Sepanjang Jaya Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (26/12).
Menurut dia, ayahnya baru berhenti mendaki setelah usianya sudah mulai tua setelah pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja. Aktivitasnya sering dihabiskan berada di rumah sebagai orangtua yang mempunyai cucu enam.
-
Mengapa pendaki dilarang dari suku tertentu? Maka dari itu, sampai sekarang masyarakat percaya bahwa Suku Komering dan Lampung dilarang untuk mendaki Gunung Dempo.
-
Mengapa Mbok Yem enggan turun gunung? Enggan Turun GunungBeredar kabar Mbok Yem turun gunung akibat peristiwa ini. Namun, faktanya Mbok Yem enggan dievakuasi. Pemilik warung tertinggi di Indonesia ini dan 3 anggota keluarganya masih berada di puncak Lawu.
-
Kenapa pendaki dilarang mendaki Gunung Sago di malam hari? Alasan para pendaki dilarang memulai mendaki pada malam hari karena gunung ini merupakan tempat tinggal hewan-hewan buas, salah satunya Harimau Sumatera.
-
Kenapa pendakian Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kenapa pendaki dilarang memakai baju merah atau hijau di Gunung Merbabu? Kerajaan itu diyakini punya dua kelompok pasukan, yaitu pasukan berseragam merah dan pasukan berseragam hijau. Oleh karena itu, para pendaki dilarang memakai pasukan merah ataupun pasukan hijau. Jika larangan ini dilanggar sangat dikhawatirkan akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Kenapa orang tua Ida Ayu menolak Soekemi? Orang tua Ida Ayu tak rela jika harus kehilangan putrinya karena merestui hubungan mereka. Pasalnya, saat itu keluarga bangsawan Bali memiliki tradisi menikahkan anak-anaknya dengan sanak-saudara sendiri di pendopo agung.
"Papa naik gunung ingin menemani anaknya. Karena ingin mendaki bersama anaknya dan cucunya. Tapi cucunya masih kecil, jadi tidak mungkin diajak," ujar Dian.
Menurut dia, pihak keluarga sudah melarang Endang agar tak ikut mendaki. Mengingat usianya sudah tua, bahkan fisiknya juga sudah tak seperti dulu lagi.
"Tapi Papa kepingin banget, sampai dibela-belain beli tiket sendiri," ujarnya.
Endang dan anaknya Danu Swuandana Saputra (28) berangkat menuju Malang pada Senin lalu. Endang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, sedangkan anaknya dari Bandung, mereka tiba di Malang pada Selasa pagi.
"Papa dan Aa ketemuan di Stasiun Malang, Papa tiba duluan," ujarnya.
Namun dia tak menyangka kalau ayahnya mendaki gunung ini yang terakhir kalinya. Endang meninggal dunia ketika masuk di Pos Dua di Gunung Semeru. Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat malam ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPengetatan prosedur ini bercermin dari kejadian atas Yodeka Kopaba yang belakangan diketahui ternyata baru pertama kali mendaki.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu polisi memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi ketika korban bersama rekannya melakukan pendakian di Bukit Anak Dara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSosok wanita cantik berikut ini banjir atensi. Dia disebut begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca SelengkapnyaPetugas Pos pendakian Gunung Kerinci mengakui rekaman dalam video itu tetapi sudah lama.
Baca SelengkapnyaDia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
Baca Selengkapnya