Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendanaan proyek LRT Bandung Raya masih suram

Pendanaan proyek LRT Bandung Raya masih suram lrt. ©2015 frohsz.de

Merdeka.com - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya ternyata masih belum jelas. Sebab, rencana pendanaan semula akan disatukan dengan paket kereta cepat Jakarta-Bandung melalui APBN ternyata tidak disetujui.

"Sekarang ada wacana untuk pembangunan LRT Bandung Raya untuk memasukkan unsur swasta. Padahal awalnya ini akan dibiayai APBN," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Bandung, Jumat (10/6).

Menurut Deddy, usulan itu muncul dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Sumarno, dalam rapat terbatas digelar bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta beberapa waktu lalu. Namun, Deddy keberatan dengan usulan itu.

Sebab, jika melibatkan swasta dikhawatirkan harga jual tiket jauh lebih mahal dari LRT DKI Jakarta. Karena LRT DKI Jakarta dibiayai oleh pemerintah.

"Kalau dengan swasta coba dihitung kembali. Sebab kalau disubsidi beda. Masa tarif LRT Jakarta lebih murah dari Jawa Barat. Siapa yang mau naik kalau lebih mahal," imbuh Deddy.

Deddy mengatakan, trase LRT Bandung Raya sudah selesai. Bahkan, pihaknya telah menyerahkan kajian trase ke Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Sekarang hanya tinggal tunggu perpresnya," ucap Deddy.

Deddy mengaku tidak tahu pasti alasan usulan itu mengemuka di dalam rapat. Lantaran dia berharap LRT Bandung Raya dapat dibiayai APBN.

"Tanya saja ke Ibu Rini (Menteri BUMN), sama Pak Ridwan (Wali Kota Bandung)" lanjut Deddy.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga rencananya akan mempertimbangkan jika LRT Bandung ada campur tangan swasta. Deddy berharap, Presiden Joko Widodo bisa benar-benar mempertimbangkan kembali jika proyek LRT Bandung Raya melibatkan swasta. Dia tidak ingin proyek LRT hanya menjadi tontonan masyarakat, karena mereka tidak sanggup membeli tiket.

"Saya minta tolong hitung kembali. Silakan saja Kota Bandung kalau mau pakai swasta. Ini Bandung Raya. Kalau pakai swasta berat, harus balikin modal, harus punya untung dalam tempo cepat, maka harga harus tinggi," tutup Deddy. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini

Secara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri

Pria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi

Saat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.

Baca Selengkapnya
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021

Jakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang

Proyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.

Baca Selengkapnya
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?
Bulan Depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Berapa Tarifnya Setelah Disubsidi Negara?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Tol Puncak-Cianjur Berpotensi Lewati Kawasan Rawan Longsor, Ini yang Harus Diperhatikan
Tol Puncak-Cianjur Berpotensi Lewati Kawasan Rawan Longsor, Ini yang Harus Diperhatikan

Jalan Tol Puncak-Cianjur, memerlukan kajian mendalam dalam aspek dampak lingkungan dan potensi kebencanaan.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun

Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri

Tarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.

Baca Selengkapnya
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN

Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Tarif Promo LRT Jabodebek Kemungkinan Diperpanjang
Tarif Promo LRT Jabodebek Kemungkinan Diperpanjang

Perpanjangan tarif promosi LRT tersebut sedang didiskusikan oleh Direktorat Jenderal Perkerataapian Kemenhub dan pihak LRT.

Baca Selengkapnya