Pendapat MUI soal 'smackdown' Ustaz Hariri di depan anak-anak
Merdeka.com - Perbuatan Hariri sebagai seorang ustaz sangat tidak pantas ditiru. Bukannya memberi contoh teladan, dia malah melakukan kekerasan di hadapan para jamaah.
Finalis kontes Audisi Dai TPI (ADI) itu berlaku bak sedang smackdown di panggung. Pria berambut gondrong itu ngamuk, bahkan menginjak kepala operator sound system dengan menggunakan lututnya.
Sebenarnya kasus ini sepele. Pengasuh Majelis Mazidah Aswaja (ADI) tersebut minta sound system diperbaiki saat dia hendak pidato di panggung.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Apa yang dilakukan ustaz FS terhadap korban? Selama bulan Ramadan 2024, tersangka juga melakukan pelecehan terhadap korban di dalam mobil sebanyak dua kali,' tutur Yudha.
-
Kenapa Pak Guru marah saat ditanya murid? Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
-
Siapa yang suka marah-marah menurut Uti? "Aku bagian akademis banget ya. Aku anak tunggal jadi nggak bisa main, sama anak sendiri aja gitu. Sampe anak aku yang kecil suka bilang gitu, 'ibun mah kerjanya marah-marah mulu nggak pernah ngajakin main kaya papa'," pungkasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
"Kronologinya pas mau acara Ustaz Hariri minta sound system-nya dibagusin. Operatornya marah-marah, jadi ya ustaz nggak terima," kata manajer Ustaz Hariri, Odet.
Ulah Hariri ini menuai kecaman, salah satunya dari Majelis Ulama Indonesia. Terlebih kekerasan terjadi di atas panggung dan disaksikan oleh para jamaah, termasuk anak-anak. Kini, ulah Hariri semakin jadi perbincangan setelah video kekerasannya beredar di Youtube.
Berikut kecaman MUI terhadap aksi 'smackdown' Hariri:
Ulah Ustaz Hariri sangat memalukan
Kekerasan yang dilakukan Hariri mencoreng citra dakwah Islam. Ini bukti kegiatan dakwah dilakukan tak sesuai dengan esensi."Jelas mencoreng. Citra dakwah Islam tercoreng. Sangat memalukan," kata Rafani Akhyar.Rafani melihat ini menjadi salah satu persoalan para pendakwa. Sering kali apa yang diucapkan justru tidak diterapkan untuk dirinya sendiri."Itu problem dakwa di kita. Apa yang dikatakan tidak diwujudkan dengan tindakan nyata," tuturnya.
Ustaz Hariri diminta bertobat
'Smackdown' yang dilakukan Hariri dinilai sebagai dosa besar. Agar ini tak kembali terulang sudah seharusnya Hariri meminta maaf kepada Allah SWT."Kalau betul lakukan minta maaf pada publik segera bertobat pada Tuhan itu perbuatan dosa," saran Rafani. Seharusnya Hariri dapat meneladani Nabi Muhammad yang begitu sabar ketika dicaci maki, dihina, bahkan sampai mendapat perlakukan tidak pantas.
"Nabi dilempar sama kotoran diancam mau dibunuh apa tindakannya? Nabi lakukan pendekatan secara persuasif," katanya.
Tidak pantas ustaz melakukan kekerasan
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat Rafani Akhyar mengkritik tindakan Hariri. Menurutnya, seharusnya segala permasalahan dapat diselesaikan secara baik-baik. "Kita sayangkan, tidak sepantasnya ustaz lakukan tindakan seperti itu apalagi tindakan kekerasan, mau dikaitkan dengan persoalan apapun tidak bisa diterima," katanya.Karena sudah terjadi, menurut Rafani, masyarakat sudah pasti memberi penilaian negatif. Padahal sering kali ustaz memberikan ceramah agar sabar menjalani ujian apapun dalam hidup."Selama ini ustaz sarankan umat hindari kekerasan kalau dia beri contoh gitu bagaimana pun tidak akan berhasil dakwahnya. Apa yang diucapkan lewat kata tak sejalan dengan perbuatan sejalan," tegasnya.
Ustaz harus berjiwa besar, jangan umbar amarah
Seharusnya, kata Rafani, kesalahan yang dilakukan teknisi dapat disikapi penuh dengan kesabaran. Apalagi orang itu sudah minta maaf mengakui perbuatannya."Ada kesalahan dari teknisi sebesar apapun ustaz harus tunjukan jiwa besar, kepanutan, tidak boleh sama sekali umbar amarah. Ini preseden buruk," tuturnya.Cukup dengan memberikan teguran secara halus, itu akan menyentuh hati. "Lakukan dengan lemah lembut, pendekatan persuasif. Kalau sudah paham tidak akan begitu," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengah berkumpul, bocah-bocah tersebut malah kena tendang dari seorang pria.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaAnak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).
Baca SelengkapnyaKetua RT 01 Sunardi mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya salah paham dalam hal penyampaian saja.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaViral video murid di India ditampar oleh teman satu kelasnya atas perintah sang guru.
Baca Selengkapnya