Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendataan Covid-19 Kabupaten Bogor Amburadul, Data Meninggal Berbeda dengan Jabar

Pendataan Covid-19 Kabupaten Bogor Amburadul, Data Meninggal Berbeda dengan Jabar Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Bambu Apus. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyebut jumlah angka kematian akibat Covid-19 yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat salah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif menjelaskan, data yang dimiliki Pemprov Jabar belum terintegrasi.

Kata Dedi, ada tiga data yang dipakai dalam penanganan Covid-19. Yakni, dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jawa Barat dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor sendiri.

Dari tiga sumber tersebut, Dedi mengungkapkan belum terintegrasi satu sama lain, sehingga data jumlah pasien positif maupun meninggal terdapat perbedaan.

"Karena ada tiga data yang kami pakai, jadi satu sama lain belum terintegrasi dengan akurat, makanya ada perbedaan data antara data di kita dengan provinsi," katanya, Selasa (3/2).

Dedi berdalih, perbedaan data tersebut lantaran adanya kesalahan input data pada tim IT Satgas Kabupaten.

"Kalau itu ada salah di IT bahwa salah input. Seharusnya, data yang terkonfirmasi positif diceklisnya di kolom konfirmasi, tapi ini diceklisnya di kolom meninggal. Kesalahan di situ," katanya.

Satgas saat ini tengah menindaklanjuti perbedaan data tersebut ke Provinsi dan Pusat dengan menarik data untuk kemudian merevisi data yang salah input.

Dedi mengklaim, data terakurat yakni merujuk pada data Satgas Kabupaten, bukan Pikobar. "Sebenarnya yang benar yang 81 pasien meninggal, data Satgas. Pikobar salah," ucapnya.

Sekedar diketahui, pada laman resmi Pikobar, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 304 kasus, per Minggu, 31 Januari 2021.

Data tersebut berbeda dengan apa yang dicatat Kabupaten Bogor. Hingga per Minggu malam, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 81 kasus kematian.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah

Ridwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi

Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat

Dinas Lingkungan mengungkapkan, data di situs informasi kualitas udara dunia IQAir tidak akurat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya