Pendataan Covid-19 Kabupaten Bogor Amburadul, Data Meninggal Berbeda dengan Jabar
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyebut jumlah angka kematian akibat Covid-19 yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat salah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif menjelaskan, data yang dimiliki Pemprov Jabar belum terintegrasi.
Kata Dedi, ada tiga data yang dipakai dalam penanganan Covid-19. Yakni, dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jawa Barat dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor sendiri.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dari tiga sumber tersebut, Dedi mengungkapkan belum terintegrasi satu sama lain, sehingga data jumlah pasien positif maupun meninggal terdapat perbedaan.
"Karena ada tiga data yang kami pakai, jadi satu sama lain belum terintegrasi dengan akurat, makanya ada perbedaan data antara data di kita dengan provinsi," katanya, Selasa (3/2).
Dedi berdalih, perbedaan data tersebut lantaran adanya kesalahan input data pada tim IT Satgas Kabupaten.
"Kalau itu ada salah di IT bahwa salah input. Seharusnya, data yang terkonfirmasi positif diceklisnya di kolom konfirmasi, tapi ini diceklisnya di kolom meninggal. Kesalahan di situ," katanya.
Satgas saat ini tengah menindaklanjuti perbedaan data tersebut ke Provinsi dan Pusat dengan menarik data untuk kemudian merevisi data yang salah input.
Dedi mengklaim, data terakurat yakni merujuk pada data Satgas Kabupaten, bukan Pikobar. "Sebenarnya yang benar yang 81 pasien meninggal, data Satgas. Pikobar salah," ucapnya.
Sekedar diketahui, pada laman resmi Pikobar, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 304 kasus, per Minggu, 31 Januari 2021.
Data tersebut berbeda dengan apa yang dicatat Kabupaten Bogor. Hingga per Minggu malam, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 81 kasus kematian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaData tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan mengungkapkan, data di situs informasi kualitas udara dunia IQAir tidak akurat.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya