Pendekar NU: FPI telah merusak citra Islam, Ahok wajib berbenah
Merdeka.com - Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa, angkat bicara mengenai perseteruan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dua-duanya sebenarnya salah," kata Ketua Umum PP PS NU Pagar Nusa Aizuddin Abdurrahman melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (14/11/).
Dia mengatakan, mengatakan ada tiga pilihan untuk FPI, yaitu mengubah metode dakwah, membubarkan diri, atau dibubarkan.
-
Apa saja kaedah berdakwah? Kaidah dalam Berdakwah 1. Dakwah dengan Ikhlas Mencari Rida AllahAllah Ta’ala berfirman,وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ'Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?' (QS. Fushshilat: 33)
-
Kenapa rakyat dihadapkan dengan 3 pilihan? Mendekati momen itu, rakyat saat ini dihadapkan dengan 3 pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana caranya untuk mengubah pandangan politik? Ada banyak cara bagi kita untuk merubah pandangan politik. Selain bisa membawa ke pesan positif, kita bisa membuat iklim politik menjadi lebih berwarna.
-
Bagaimana solusi yang ditawarkan? Dari depo ini sosialisasi mengolah sampah dari rumah masih belum maksimal. Di depo pun masih banyak yang membuang secara tercampur organik dan non organik,' katanyaBelakangan, sampah yang menumpuk kemudian tetap dibuang di Piyungan namun dengan skala yang amat terbatas. Pembuangan hanya dilakukan saat masa darurat, di area yang sudah disiapkan secara khusus.
Gus Aiz, demikian cucu Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari ini akrab disapa mengungkapkan dua alasan atas desakannya. Pertama, FPI telah merusak citra Islam dengan tindakan-tindakan yang sudah dilakukannya, dan kedua FPI dianggap merusak keberagaman kehidupan beragama yang sudah tertata.
"Ketika mereka menolak Ahok karena alasan non muslim, itu rasialis. Ungkapan itu merusak tatanan keberagamaan di Indonesia. NKRI dibangun atas dasar Rahmatan lil Alamin," tegas Gus Aiz.
Dia menambahkan, pembubaran FPI bisa dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan pihak-pihak terkait, mulai dari Kemendagri, Kemenkum HAM, Kejaksaan, serta TNI dan Polri.
"FPI harus mencontohkan dakwah Islamiyah yang benar. Jika tidak, akan merusak generasi mendatang," tambah Gus Aiz.
Sementara kepada Ahok, Gus Aiz mendesak agar pucuk pimpinan di DKI Jakarta tersebut berbenah. Sikap Ahok dinilai tidak mencerminkan diri seorang pemimpin.
"Pemimpin itu tindakan, ucapan dan hatinya harus meneduhkan dan mengayomi. Jangan sampai yang dijalankan dan diucapkan membuat resah apalagi menimbulkan perpecahan rakyatnya, tidak ada waktu terlambat untuk saling memperbaiki" kata pria pimpinan pendekar NU tersebut.
Dalam pandangan Gus Aiz, ada tiga hal dalam berdakwah, yaitu dengan tindakan, ucapan dan hati. Tindakan harus mencerminkan sikap yang tegas dan sesuai dengan aturan yang berlaku, ucapan harus konsisten berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, dan dalam menjalankan dua hal tersebut harus dengan hati yang sejuk, tidak dengan nafsu atau amarah yang merusak.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaMubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid heran dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjadi berpolitik.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut PBNU lah yang ahistoris. PBNU dianggap telah meninggalkan PKB.
Baca SelengkapnyaUlama yang akrab disapa Gus Faris ini menceritakan sejarah lahirnya PKB oleh para kiai NU.
Baca Selengkapnya