Pendekatan teritorial, kelompok bersenjata sukarela kembalikan senjata TNI
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menyerang Tim Survey Program Papua Terang dan merampas sejumlah senjata milik TNI yang tergabung dalam Tim tersebut. Laporan awal, senjata yang dirampas KKSB tiga pucuk senapan laras panjang, namun setelah didata di lapangan ternyata ikut juga dirampas 1 (satu) pucuk laras pendek dan sejumlah munisi serta perlengkapan TNI lainnya.
Namun insiden ini bisa diselesaikan dengan pendekatan persuasif melalui pembinaan teritorial. Secara sukarela, kelompok tersebut mengembalikan senjata yang dirampas dari pihak TNI.
Robi Degei (Kepala Distrik Wegebino) serta Deki Gobay (Kepala Distrik Wegemuka), awalnya mengontak Komandan Kodim 1705/PN Letkol Inf Jimmy TP Sitinjak. Deki Gobay melapor mereka akan datang ke Paniai untuk menyerahkan senjata yang tadi pagi diambil kelompok bersenjata.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
Pada pukul 02.30 WIT Kepala Distrik Deki Gobay dan Robbi Degei serta para kepala kampung dari kedua distrik tersebut tiba di Guest House Enarotoli Paniai, Papua dan langsung disambut oleh Dandim dan Bupati.
Mereka menyerahkan empat pucuk senjata beserta munisi dan perlengkapan lainnya di antaranya satu buah helm anti peluru kepada Dandim Letkol Jimmy Sitinjak disaksikan oleh pejabat Bupati Musa Isir.
Dalam kesempatan tersebut, Deki Gobay menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi tadi pagi.
"Kami sebagai pemerintah daerah menginginkan program seperti itu (Program Pembangunan Listrik) untuk masuk ke distrik kami. Sebenarnya permasalahan yang terjadi merupakan kesalahan komunikasi antara aparat keamanan dan kami sebagai pemerintah daerah. Karena itu kami mengucapkan permohonan maaf karena yang melakukan kegiatan seperti itu, mereka merupakan anak-anak kita yang perlu di lakukan pembinaan. Mereka hanya tertipu oleh orang-orang yang berseberangan faham," ujar Deki.
"Kelompok Bersenjata bersedia menyerahkan kembali senjata TNI yang telah dirampas karena desakan seluruh masyarakat, karena sebenarnya rakyat sangat menginginkan kemajuan di daerahnya," Deki menambahkan.
Letkol Inf Jimmy TP Sitinjak menyebut sebagai aparat keamanan sangat berterima kasih kepada para kepala distrik dan Kepala kampung yang sudah membantu kembalinya senjata yang dirampas dari anggota TNI.
"Ini adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kami akan terus berusaha membantu agar program yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat bisa masuk menuju distrik-distrik serta kampung kampung yang ada di pelosok Kabupaten Paniai demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paniai,' kata Jimmy.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi melalui telepon menyampaikan harapan dan imbauan kepada seluruh saudara-saudara sebangsa yang masih di hutan agar segera kembali ke pangkuan NKRI.
"Mari kita bahu membahu membangun Papua ini demi kesejahteraan bersama. Kasihan generasi-generasi penerus kita kalau mereka tumbuh dan berkembang di dalam suasana konflik. Mari kita akhiri konflik," tegas Kolonel Aidi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaSenjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaTiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca Selengkapnya