Pendemo depan Kedubes Myanmar desak Jokowi bersikap soal Rohingya
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa di depan Kedubes Myanmar hingga kini masih berlangsung. Massa geram terhadap penindasan yang menimpa para muslim rohingya di Myanmar.
Buntutnya, para pendemo mendesak agar pemerintah mengusir Duta Besar (Dubes) Myanmar untuk Indonesia.
Dalam orasinya, Bernard Abdul Jabar dari Komite Advokasi Untuk Masyarakat Rohingya (KAMRA) menyatakan bahwa tidak ada jalan lain dalam membantu kaum muslim Rohingya di Myanmar selain Jihad.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
"Tidak ada kata lain untuk rohingya adalah jihad di jalan Allah. siapapun yang akan jihad ke rohingya segera mendaftarkan diri," tegas Bernard di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11).
Dirinya juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya segera mengambil sikap tegas terhadap permasalahan Rohingya.
"Kami minta kepada Presiden Jokowi untuk turun tangan semaksimal mungkin memberikan bantuan untuk Rohingya. Kami yakin Presiden Jokowi bisa menekan pemerintahan Myanmar," ujarnya.
Sementara itu, Husei (50) warga asli Rohingnya di Myanmar yang ditemui merdeka.com saat hadir dalam unjuk rasa berlangsung mengatakan bahwa kedatangannya hari ini untuk menyuarakan tuntutannya soal masalah konflik kemanusiaan dan keagamaan yang sedang terjadi di Myanmar.
"Kita demo karena masalah human, agama. Masalah dalam negeri tidak ada urusan dengan kami," bebernya kepada merdeka.com.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca Selengkapnya