Pendemo Diamankan Didominasi Pelajar, Polisi Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi
Merdeka.com - 1.192 Peserta unjuk rasa diduga melakukan perusakan, pembakaran, hingga melawan aparat keamanan ditangkap anggota Polda Metro Jaya. Mereka adalah elemen masyarakat yang turun ke jalan menentang pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) pada pekan lalu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menyebutkan, sekitar 64 persen yang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya berstatus pelajar. Mereka berasal dari pelbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Subang, Karawang, Bogor dan Indramayu.
“Dari 1.192 orang yang diamankan 64 persen adalah pelajar. Mereka semua telah dipulangkan dengan syarat orang tua datang dan membuat pernyataan tidak lagi melakukan perusakan,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin (12/10).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Nana merasa prihatin atas keterlibatan para pelajar di dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh kemarin. Nana mengimbau kepada orang tua, guru, Kepala Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan dan mengendalikan anak didiknya jangan sampai mereka termakan ajakan kelompok tertentu, Apalagi, dihasut untuk berbuat tindak pidana.
“Jangan terhasut, kemudian mereka diajak mengikuti kemudian dimanfaatkan untuk melakukan anarkisme juga vandalisme,” ujar dia.
Nana juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing seruan, ajakan, undangan yang bersifat provokatif. Tak dipungkiri sekarang ini banyak konten hoaks bersliweran untuk melakukan aksi-aksi yang mengarah ke anarkisme.
“Saya harapkan masyarakat saring sebelum sharing. Jangan gara-gara masalah itu bisa juga menjadi tersangka terkait hoaks atau penyebaran hoaks tersebut,” ujar dia.
Sebelumnya Jajaran Polda Metro Jaya telah mengamakan 1.192 orang pada saat aksi unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja yang berujung ricuh di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin.
Dari hasil introgasi, 235 orang diduga terlibat melakukan perusakan, pembakaran, hingga melakukan penganiayaan terhadap aparat keamanan. Hingga saat ini, ada 83 orang yang berkasnya dinaikkan ke tahap penyidikan, 54 orang di antaranya telah berstatus tersangka.
“235 orang yang berperotensi ditingkat penyidikan. Dari 235, yang sudah penyidikan 83 orang, kemudian 54 orang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin (12/10).
Dia membeberkan, 28 dari 54 orang yang berstatus tersangka telah dijebloskan ke rutan Polda Metro Jaya. “Ada 28 yang dilakukan penahanan,” ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya