Pendemo Lepaskan Anak Panah dan Rusak Mobil Depan Kampus Unhas, 19 Orang Ditangkap
Merdeka.com - Kericuhan mewarnai unjuk rasa di Jalan Perintis Kemerdekaan 10 depan kampus Universitas Hasanuddin, Kamis (26/9). Dua mobil pelat merah dirusak. 19 pengunjung rasa ditangkap.
Awalnya ada sekitar 30 orang di antaranya ada yang terlihat berseragam putih abu-abu berunjuk rasa di depan pintu masuk kampus Unhas yang berhadapan dengan SPBU. Ada pula yang tidak mengenakan identitas apapun seperti jas almamater, namun memakai penutup kepala, kacamata dan pakaian serba hitam.
©2019 Merdeka.com/Salviah Ika PadmasariTidak ada orasi, mereka langsung saja memblokade setelah menyandera dua mobil pelat merah masing-masing type Panther dengan nomor polisi B 2859 D dan B 1426 PD Panther. Mereka meneriakkan kata Kami Marah. Tidak lama mereka merusak dan membalikkan mobil itu. Akibatnya, kaca-kaca mobil rusak dan body mobil penyok.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
Beberapa saat kemudian polisi tiba dan membubarkan aksi pengunjuk rasa ini. Ada yang mencoba lakukan perlawanan dengan melepaskan anak busur. Tembakan gas air mata dikeluarkan dan mereka pun berlarian menyelamatkan diri. Aparat keamanan lakukan pengejaran hingga masuk dekat lapangan bola kampus Unhas.
"Sudah bukan lagi unjuk rasa yang mereka bubarkan makanya mereka kita bubarkan karena sudah merusak. Ada 19 orang kita amankan tapi belum tahu identitasnya, masih pendataan," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo yang ditemui di lokasi unjuk rasa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca Selengkapnya