Pendemo yang mengaku mahasiswa kecam penutupan TK JIS
Merdeka.com - Jakarta International School (JIS) disambangi belasan pengunjuk rasa siang tadi. Bukannya membela korban sodomi, pendemo yang menamakan diri 'Soldaritas Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Pendidikan' malah mengecam tindakan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) yang menutup TK JIS setelah terungkapnya kasus pelecehan seksual tersebut.
Perwakilan pendemo, Amed menilai keputusan Kemedikbud menutup TK JIS sesat. Mereka yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Stop Kriminalisasi Dunia Pendidikan' dan mengklaim dari mahasiswa Jakarta ini mengatakan Kemendikbud itu telah menghancurkan martabat pendidikan Indonesia.
"Keputusan Kementerian Pendidikan dan Budaya ini sesat, itu tidak benar. Karena mereka telah melanggar undang-undang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaran pendidikan," ujar Amed di depan Gedung JIS, Jalan Terogong Raya No. 33, Cilandak, Jakarta Selatan, (29/4).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana IDI menanggapi kasus pemalakan? 'Harusnya tidak ada,' kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).Namun demikian, Slamet mengaku belum ada laporan yang masuk ke dalam IDI perihal adanya biaya ilegal dari kasus kematian dokter Aulia.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Ketika ditanya latar belakang demo tersebut, Amed emosi. "Dari kita minta agar pihak JIS terbuka kepada kita," kata dia dengan nada tinggi.
"Nah yah kalau gitu, Mas kan cerdas. Yaudah kalau gitu kita adu nasionalisme kita," tambah Amed.
Amed mengaku tak ada perwakilan pendemo yang diajak bicara oleh pihak JIS. "Oke, intinya saya mendukung dan membongkar kasus ini. Kami meminta JIS untuk terbuka. Tapi soal penutupan JIS itu tidak elegan kenapa? Kemajuan suatu bangsa itu dari pendidikan," ucap Amed.
Tak ingin ditanya lebih jauh lagi tentang aksi tersebut, belasan pendemo itu membubarkan diri sambil memperlihatkan wajah nyinyir kepada wartawan.
Seperti diketahui, kasus sodomi terungkap setelah salah satu korban yang merupakan murid TK JIS mengaku kepada orang tuanya. Ternyata korban tak hanya satu, namun bermunculan orang tua murid JIS yang anaknya juga menjadi korban sodomi.
Federal Bureau of Investigation (FBI) mengungkapkan salah satu buronan kasus paedofil pernah mengajar di sekolah internasional tersebut. Bahkan polisi sudah menetapkan enam tersangka penyodomi di JIS, namun satu tersangka bunuh diri di toilet Mapolda Metro Jaya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca Selengkapnya