Penderita HIV/AIDS positif di Bali tembus 26.000 orang
Merdeka.com - Hingga pertengahan tahun 2014 ini dari catatan sementara Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Bali, terdata 26.000 orang telah positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Jumlah ini cukup mengerikan dilihat dari kepadatan penduduk di Bali.
Terkait hal ini, ketua harian KPA sekaligus Wakil Gubernur Provinsi Bali Ketut Sudikerta, meminta data yang akurat jumlah penderita HIV/AIDS di Bali. Sajian data ini dinilai terlalu besar dan kemungkinan belum mencerminkan fakta yang sesungguhnya. Untuk itu, Wagub Sudikerta meminta dilakukan verifikasi data agar dapat diambil langkah strategis dalam penanganan kasus HIV/AIDS. Penegasan tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi pembahasan perkiraan jumlah ODHA Provinsi Bali di Ruang Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (26/9).
Sudikerta juga menyampaikan keprihatinannya atas tingginya estimasi jumlah ODHA yang dirilis oleh pusat. Untuk itu, dia minta jajarannya untuk melakukan evaluasi agar bisa mendapatkan data yang lebih akurat terkait keberadaan penderita HIV/AIDS di Bali. Validasi data, tambah dia, sangat penting karena terkait erat dengan upaya penanganan kasus ini.
-
Apa tujuan Rakor Satu Data Kutai Timur? Tujuan pelaksanaan kegiatan Rakor itu adalah memberikan pemahaman tentang Satu Data Indonesia beserta instrumen-instrumen pendukungnya.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Dimana Rakor Satu Data Kutai Timur diadakan? Rakor yang dilangsungkan sehari di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria Sangatta ini, dibuka resmi oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono.
-
Kenapa keberadaan Wali Pitu Bali dipertanyakan? Cerita Tutur Keberadaan Wali Pitu perlu dipertanyakan akurasinya karena selama ini bersifat oral story (cerita tutur turun-temurun).
-
Dimana survey Masyarakat Hukum Adat di Kutai Timur dilakukan? Kegiatan itu memanfaatkan dana insentif penurunan gas rumah kaca melalui program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) sebesar Rp 250 juta. Kabid Penatagunaan Tanah Dinas Pertanahan Kutai Timur, Adi Hermawan mengatakan, dana yang diterima pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2023 itu dimanfaatkan untuk survey MHA di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau. 'Survey ini dilakukan di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau, yaitu untuk komunikasi dan sinkronisasi survey dan emetaan atas tanah ulayat dalam 1 daerah Kabupaten/Kota,' katanya Minggu (10/12).
Masih terkait dengan akurasi data, Sudikerta menginstruksikan KPA Kabupaten/Kota melakukan langkah-langkah strategis dalam menyikapi persoalan ini. Langkah yang dapat diambil diantaranya melakukan survey yang benar dan akurat terkait keberadaan ODHA. Selanjutnya, data tersebut agar dikoordinasikan dengan KPA Provinsi.
Selain persoalan akurasi data, Sudikerta juga menyinggung berbagai upaya strategis penanganan kasus HIV/AIDS yang belakangan memang makin mengkhawatirkan. "Saya minta kabupaten/kota melakukan langkah strategis dan mensinergikan program dengan provinsi. Benahi regulasi dan buat program penanggulan yang lebih jelas dan pasti," pintanya.
Sementara itu, Koordinator Pokja Perencanaan dan Monev KPA Provinsi Bali Prof. Wirawan dalam pemaparannya juga menyampaikan keraguannya atas estimasi data penderita HIV/AIDS yang dirilis oleh pusat. Kemungkinan, kata dia, terjadi kesalahan saat melakukan penentuan estimasi.
Dari data yang dilaporkan, jika dilihat dari data kumulatif dari tahun 1987-2014, jumlah ODHA di Bali mencapai 9.477, terdiri dari 4.455 penderita AIDS dan 5.022 penderita HIV positif. Jika ditarik dari data tersebut, estimasi tahun 2014 perkirakan masih 6.000 ODHA. "Ini masih perlu kajian ulang atas data estimasi tersebut," Kata Prof Wirawan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca Selengkapnya