Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri & 'Dukun' Politik Golkar Suhardiman meninggal dunia

Pendiri & 'Dukun' Politik Golkar Suhardiman meninggal dunia Suhardiman. merdeka.com/ahmad baiquni

Merdeka.com - Prof Dr Suhardiman, pendiri Soksi meninggal dunia malam ini. Dari informasi yang diterima merdeka.com, Suhardiman meninggal dunia pada 21.15 WIB di kediamannya di Jalan Kramat Batu No 1 Cipete, Jakarta Selatan. Suhardiman meninggal karena sakit.

Meninggalnya Suhardiman ini juga dibenarkan oleh politisi Golkar Indra J Piliang. "Innalillahi wa'inna ilahi toji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Dr Suhardiman, pendiri SOKSI. Semoga khusnul khotimah...," tulis Indra di akun Twitter-nya yang dikutip merdeka.com, (Minggu (13/12).

Pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Desember 1924 ini adalah tokoh politik yang telah melewati 5 masa kepemimpinan Indonesia (zaman Hindia Belanda, zaman Jepang, presiden Sukarno, presiden Soeharto, dan masa reformasi). Suhardiman kerap disebut sebagai dukun politik karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi peristiwa politik terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.

Semasa hidup, Suhardiman juga turut mewarnai perjalanan politik Indonesia bersama dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), yang awalnya dia dirikan untuk membendung penyebaran paham komunisme oleh PKI. Dalam perjalanannya, SOKSI menjadi salah satu ormas yang melahirkan Partai Golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin bangsa.

Pendapat Prof Suhardiman kerap diminta sejumlah media terutama mengenai suksesi kepemimpinan di negeri ini karena intuisi politiknya sangat kuat dalam memprediksi calon-calon pemimpin masa depan. Hal ini lah yang membuatnya sering dijuluki 'dukun politik'.

Prof Suhardiman yakin dengan teori keajegan dan ramalan Jawa kuno yang menyebutkan, sejarah akan berulang kembali (historia se repete). Setiap 7 abad bangsa di nusantara akan menunjukkan kejayaannya. Pada abad ke-7 nenek moyang kita telah mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya. Tujuh abad kemudian, yaitu abad ke-14, kita temukan lagi masa kejayaan yang ke-2, yaitu Majapahit. Saat ini kita sedang menuju kejayaan ke-3 pada abad ke-21 ini, 7 abad setelah Majapahit. Puncak masa kejayaan itu diperkirakan terjadi pada tahun 2045 atau 1 abad (100 tahun) setelah kemerdekaan, 1945.

Atas berbagai pengabdiannya, Suhardiman dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra dan lebih 17 bintang penghargaan lainnya. Universitas Muhammadiyah Medan mengangkatnya sebagai guru besar. Masyarakat Simalungun memberinya marga Saragih saat dia menjabat anggota DPR mewakili Sumatera Utara hasil Pemilu 1982.

* dari berbagai sumber (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Hidup Sudjono Humardani, Penasihat Spiritual Soeharto yang Dijuluki
Kisah Hidup Sudjono Humardani, Penasihat Spiritual Soeharto yang Dijuluki "Menteri Dukun"

Hubungan Sudjono dengan Soeharto sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama bertugas militer.

Baca Selengkapnya
Golkar Berduka, Ini Profil Politikus Senior Chairuman Harahap
Golkar Berduka, Ini Profil Politikus Senior Chairuman Harahap

Kabar duka bagi keluarga besar partai berlogo pohon beringin ini diunggah oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga.

Baca Selengkapnya
Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka

Partai Golkar berikan ucapan belasungkawa kepada seorang kader terbaiknya yang tutup usia, Chairuman Harahap.

Baca Selengkapnya
Sosok Datuk Mujib Guru Spiritual Soekarno yang Disebut Keramat, Keturunan Raja Sulawesi
Sosok Datuk Mujib Guru Spiritual Soekarno yang Disebut Keramat, Keturunan Raja Sulawesi

Datuk Mujib, seorang guru spiritual Presiden Soekarno yang merupakan keturunan Raja Bone Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP
Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Mantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kedekatan Khofifah dengan Gus Dur, Benarkan Ramalan Prabowo Presiden
VIDEO: Kedekatan Khofifah dengan Gus Dur, Benarkan Ramalan Prabowo Presiden

Khofifah juga membenarkan ramalan soal Prabowo akan menjadi presiden

Baca Selengkapnya
Solihin GP Dirawat di RS Advent Bandung Sebelum Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan di TMP Cikutra
Solihin GP Dirawat di RS Advent Bandung Sebelum Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan di TMP Cikutra

Jenazah Solihin GP rencananya akan dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP Meninggal Dunia
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP Meninggal Dunia

Mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 itu meninggal dunia pada Selasa (5/3).

Baca Selengkapnya
Innalilahi Wainnailahi Rojiun, Politikus Gerindra Fuad Bawazier Berduka
Innalilahi Wainnailahi Rojiun, Politikus Gerindra Fuad Bawazier Berduka

Fuad Bawazier politikus Partai Gerindra sekaligus Komisaris MIND ID

Baca Selengkapnya
Profil Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang Meninggal Dunia Setelah Pingsan di Ruang Kerja
Profil Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang Meninggal Dunia Setelah Pingsan di Ruang Kerja

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting meninggal dunia di RS Siloam, Medan, Rabu (7/2) setelah pingsan dan terjatuh di ruang kerjanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Kaharuddin Rangkayo Basa, Perwira Kepolisian yang Menentang Dewan Banteng
Kisah Heroik Kaharuddin Rangkayo Basa, Perwira Kepolisian yang Menentang Dewan Banteng

Ia adalah seorang perwira Kepolisian RI yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat pertama dan ikut andil dalam mendirikan kantor polisi.

Baca Selengkapnya
Sosok Darah Biru Begawan Ekonomi Berkali-kali jadi Menteri, Kini sang Anak Mau Jadi Presiden
Sosok Darah Biru Begawan Ekonomi Berkali-kali jadi Menteri, Kini sang Anak Mau Jadi Presiden

Dikenal sebagai seorang begawan ekonomi para era kolonial. Sosoknya memang berasal dari keluarga ningrat

Baca Selengkapnya