Pendopo dan rumah Anas Urbaningrum
Merdeka.com - Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Anas Urbaningrum yang dibeberkan merdeka.com, Selasa (26/2), mengingatkan harta kekayaan Anas yang selalu disorot televisi: rumah besar di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebetulnya tidak pas jika disebut rumah saja. Sebab, apa yang disebut dengan rumah Anas, sesungguhnya terdiri dari beberapa rumah terpisah, sehingga lebih tepat jika disebut kompleks rumah Anas.
Kompleks ini belum masuk semua ke LHKPN yang disetor ke KPK, karena laporan itu baru mencatat harta kekayaan Anas Urbaningrum sampai tahun 2007. Sementara kompleks ini dibangun pada 2011 lalu, setahun setelah Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui kongres Bandung 2010.
-
Seperti apa rumah Pratama Arhan? Rumah Pratama Arhan di Blora, Jawa Tengah, terlihat besar dan luas dengan cat hijau yang mencolok. Fasad bangunan ini ditonjolkan oleh aksen kuning yang menyala pada tiang, pintu, dan jendela.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Mengapa pendopo penting di rumah jawa? Pendopo, bangunan terbuka di depan rumah, melambangkan keterbukaan dan kedekatan dengan alam, tempat di mana masyarakat bisa berkumpul dan berinteraksi sosial.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
Kompleks ini terdiri dari rumah tinggal dan pendopo yang saling berseberangan dan dipisahkan oleh Jalan Teluk Langsa, yang melintang dari Barat ke Timur. Kompleks Anas berada di ujung Barat Jalan Teluk Langsa, bersumbu dengan Jalan Teluk Semangka, yang merupakan jalan besar di Duren Sawit. Sedangkan ujung Timur Jalan Teluk Semangka bersentuhan dengan kompleks Masjid Al-Hikmah.
Dengan demikian, kompleks Anas ada di dua huk yang saling berhadapan. Di huk pertama, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi utara Jalan Teluk Langsa terdapat rumah tinggal Anas. Rumah ini sudah lama ditempati Anas, setidaknya sewaktu jadi anggota KPU, dia sudah tinggal di sini. Sampai sekarang Anas masih tinggal bersama keluarga di sini,
sehingga pantas kalau disebut rumah tinggal.
Seseorang yang sering keluar masuk kompleks itu, mengatakan, rumah sebelah kiri dari rumah tinggal Anas (yang juga merupakan bangunan lama), sudah dibeli oleh keluarga Anas dua tahun lalu. Katanya, selama ini, rumah itu difungsikan untuk menampung sanak saudara dan handai taulan yang datang berkunjung.
Sedangkan di huk kedua, antara sisi Timur Jalan Teluk Semangka dan sisi Selatan Jalan Teluk Langsa, yang berarti berseberangan dengan rumah tinggal Anas, terdapat bangunan baru, berupa pendopo. Inilah tempat Anas menerima tamu-tamu politik, mengadakan perjamuan dan rapat-rapat partai.
Jadi apa yang sering disorot televisi dan disebut sebagai rumah Anas, sesungguhnya merupakan pendopo, tempat menerima tamu dan membahas urusan politik. Anas sadar betul, memisahkan rumah tinggal dengan pendopo tempat bekerja.
Pendopo ini cukup besar, sehingga bisa menampung dua ratusan orang. Bangunan yang mengombinasikan gaya joglo dan rumah kudus ini menempati dua kapling (persis berhadapan dengan rumah tinggal Anas dan rumah lama yang dibeli).
Tidak hanya itu, jika ditelusuri ke belakang di Jalan Selat Makassar, yakni jalan yang sejajar dengan Jalan Teluk Langsa, maka tampak, rumah pendopo Anas itu juga mempunyai pintu di belakang, tembus di Jalan Teluk Makassar. Dengan demikian pendopo itu sesungguhnya menempati tiga kapling.
Nah, pas hari-hari sibuk media meliput Anas (yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka), awak media cukup leluasa melakukan liputan. Sebab kendaraan mereka, termasuk kendaraan perangkat siaran langsung televisi, bisa diparkir di sepanjang Jalan Teluk Semangka hingga Jalan Teluk Makassar.
Sementara Jalan Teluk Semangka dibebaskan dari parkir kendaraan sehingga awak media bebas bergerak untuk memonitor siapa-siapa yang hendak masuk pendopo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, pendopo milik Irfan Hakim ini berhasih dibangun dalam waktu satu bulan saja.
Baca SelengkapnyaBerikut ini foto-foto rumah Anies Baswedan yang banyak dibahas lagi di media sosial.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah milik almarhum pelawak Asmuni Srimulat yang terbengkalai selama 15 tahun sangat memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menuturkan tanah dan bangunan rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRumah yang ditempati Anies dan keluarganya merupakan bekas dari padepokan.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut tampak begitu besar dan mewah. Namun kini kondisinya dibiarkan kosong tanpa penghuni.
Baca SelengkapnyaRumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan itu, ia menyebut rumah tersebut nilainya mencapai Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah para menteri di IKN lebih kecil ketimbang rumah menteri di Widya Chandra Jakarta.
Baca SelengkapnyaSama-sama punya kisah unik saat dibangun, simak perbandingan pendopo milik Irfan hakim dan Soimah!
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI telah berkunjung ke rumah Jenderal Agus Subiyanto, ternyata calon Panglima TNI itu memiliki rumah yang unik karena bernuansa kayu.
Baca Selengkapnya