Pendukung Ratu Atut sebut Abraham Samad banci
Merdeka.com - Siang hari ini, sekitar lima ribu orang pendukung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , yang mengatasnamakan Presidium Banten Bersatu menggelar unjuk rasa di depan Gedung KPK . Mereka berkeras mendukung Atut dan menyebut Ketua KPK , Abraham Samad , banci karena melontarkan pernyataan yang menyudutkan Gubernur Banten itu.
"Kami masyarakat Banten sangat kecewa dan meminta Abraham Samad mengklarifikasi pernyataan yang melecehkan Atut. Abraham banci," kata ketua Presidium Banten Bersatu Haji Udin Saparudin saat berorasi di depan Gedung KPK , Jakarta, Jumat (20/12).
Dengan nada tinggi, Udin mengaku kecewa dengan sikap Abraham yang melontarkan pernyataan menyudutkan Atut. Dia menyatakan mestinya pimpinan KPK tidak mengeluarkan pernyataan seperti itu. Dia juga menyayangkan beredarnya pemberitaan soal maraknya isu santet terhadap KPK , yang berkembang usai perkara suap MK diungkap.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Apa yang terjadi saat Umar menolak dinasti politik? 'Semoga Allah membunuhmu. Demi Allah, Aku tidak menghendaki hal ini! Celaka kamu! Bagaimana mungkin aku menunjuk penggantiku orang yang tak mampu menceraikan istrinya? Kami (sebenarnya) tidak butuh mengurusi urusan kalian (menjadi pemimpin pemerintahan), kemudian aku memujinya dan menyenanginya untuk salah seorang dari keluargaku.'
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Padang? Sikap KNIL ini memicu perlawanan dari rakyat pemuda.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Kenapa kaum Tsamud menolak Nabi Saleh? Meskipun menerima mukjizat tersebut, sebagian kaum Tsamud tetap menolak kebenaran dan tunduk kepada petunjuk Allah.
-
Mengapa Sultan Agung menyerang Tuban? Adapun penyerangan kepada Tuban dilatarbelakangi oleh kemurkaan Sultan Agung pada pemimpin Tuban yang berniat melepaskan diri dari bayang-bayang Mataram Islam.
Topik Pilihan: KPK | Dinasti Atut
"Saya minta kepada Abraham tolong mencabut kata-kata itu," ujar Udin.
Udin menampik massa yang datang hari ini sebagai orang bayaran. Dia mengatakan, seluruh massa yang datang hari ini berasal dari berbagai daerah di Banten seperti Cilegon dan Tangerang. Menurut dia, aksi hari ini dilakukan spontan usai menggelar pembacaan Surat Yasin.
"Saya jamin aksi hari ini tidak akan anarkis," lanjut Udin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, para relawan membuat atribut dengan biaya sendiri. Sudirman mengatakan, jika dijumlah nilainya begitu besar.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengklaim dirinya ialah capres rakyat. Dalam kampanyenya, Anies mengajak rakyat memilih. Capres yang didukung konglomerat atau rakyat
Baca SelengkapnyaSudirman mengartikan dukungan itu sebagai tenaga tabungan.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca Selengkapnya"Benar, mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, rupiah memang bisa mengumpulkan orang. Tetapi rupiah tidak memunculkan idealisme.
Baca SelengkapnyaKetika Anies mengatakan soal relawan bayaran, warga menyaut "sorry ye".
Baca SelengkapnyaAnies mendoakan Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal agar perjuangan Said dimudahkan sesuai aspirasi buruh.
Baca SelengkapnyaPemberian diskon itu baru diberikan khusus kepada reseller tertentu.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menuduh ada mata-mata di tengah pertemuan terbatas Calon Presiden Anies Baswedan dengan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca Selengkapnya