Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penebar kebencian di media sosial akhirnya menelan malu

Penebar kebencian di media sosial akhirnya menelan malu Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Manfaatkan lah sosial media untuk hal-hal positif. Jangan justru sebaliknya, apalagi sengaja untuk menciptakan kegaduhan. Mari sama-sama ciptakan kesejukan di dunia maya.

Berkembangnya teknologi membuat arus informasi sekarang ini semakin deras. Banyak kasus terungkap jika pelakunya sengaja memanfaatkan Sosmed untuk melakukan kejahatan dan menebarkan kebencian.

Salah satu contohnya adalah unggahan foto oleh pemilik akun Jack di facebook pada 24 November lalu. Dalam foto terlihat Tito Karnavian belum jadi Kapolri, masih menyandang dua bintang (Irjen), Basuki T Purnama dan politisi PDIP Maruarar Sirait.

air mineral dikira minuman beralkohol

Air mineral dikira minuman beralkohol ©2016 Facebook.com/‎Jack‎

Tak ada info detail kapan foto itu diambil. Bukan soal pertemuan, Jack menyoroti botol minuman warna hijau berada di atas meja.

"Biar foto yg berbicara atas ketidakadilan yg terjadi di indonesia. acara minum2 MIRAS bersama akibat sering gaul sama Ahok. Hukum hanya tajam ke bawah tumpul keatas."

Sampai saat ini unggahan tersebut sudah 3.841 dibagikan dan 1.300 lebih yang berkomentar. Mereka coba meluruskan jika botol itu bukan lah minuman keras.

"Air mineral merk Equil dibilang miras? Hahahahahahaha Kurang piknik," tulis akun Saripah.

Botol hijau yang disebut Jack sebagai minuman keras itu jelas adalah Equil mineral water. Air putih yang dikemas dalam botol kaca premium berwarna hijau. Jack pun ditertawakan.

facebook penyebar isu rush money

facebook penyebar isu rush money ©facebook.com/abu uwais

facebook penyebar isu rush money

facebook penyebar isu rush money ©facebook.com/abu uwais

Lalu adalagi netizen menyebar foto pertemuan Kapolri. Disebutkan jika salah satu peserta yang hadir adalah Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas yang melepas jilbab dan memiliki rambut panjang. Padahal sosok yang dimaksud adalah aktivis Ulin Yusron, pria rambutnya memang panjang.

Amalia pun langsung menerangkan bahwa banyak pihak yang masih penasaran apakah dirinya benar melepas hijabnya atau tidak. Dia menegaskan tidak pernah sekali pun melepaskan hijabnya tersebut.

"Saya pakai jilbab dari TK. Jelang Pilkada ini makin banyak ya buat postingan aneh, dan masih ada aja yang percaya. Kenapa bisa viral? Akhirnya ngajakin ketemu mau memastikan Amalia pakai jilbab atau tidak," ungkapnya sambil tersenyum.

Lalu Guru SMK, Abdul Rozak yang menyebarkan isu Rush Money. Saat diperiksa, Rozak mengaku uang dalam foto yang dipostingnya tersebut bukan miliknya, melainkan dana operasional sekolah tempatnya mengajar.

Kelakuan Rozak ini tentu saja sempat membuat heboh sampai-sampai pejabat terkait memberikan penjelasan. Sekarang Rozak sudah diamankan oleh polisi. Motifnya melakukan itu masih terus didalami.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyebut Rozak berinisiatif untuk melemparkan isu Rush Money hingga ramai di media sosial. Selain Rozak, polisi juga akan memburu pengguna medsos yang mengikuti jejak Rozak.

"Dia yang menginisiasi, dia meng-create konten. Nah sekarang UU yang baru itu secara tegas, mereka yang mengunggah konten-konten ada pelanggaran hukum juga kena, jadi bukan hanya orang menciptakan konten saja, orang mengunggah juga bisa menjadi tersangka di dalam UU ITE yang baru," tegas Boy. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif

Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Tata Krama di Media Sosial untuk Membangun Generasi Muda Bijak Berdigital
Pentingnya Tata Krama di Media Sosial untuk Membangun Generasi Muda Bijak Berdigital

Perilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan

Di balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya

Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya