Peneliti LIPI Nilai Menteri Berprestasi Punya Peluang Jadi Capres 2024

Merdeka.com - Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai munculnya nama-nama menteri yang digadang sebagai calon presiden (capres) 2024 cukup menjanjikan. Bahkan tidak menutup kemungkinan capres dari klaster menteri akan mengalahkan capres dari klaster kepala daerah dan elite partai.

"Alasannya sederhana, kepala daerah ini kan tidak menjabat selamanya. Bahkan ada yang jabatannya selesai sebelum 2024. Umumnya, popularitas dan elektabilitas kepala daerah akan turun, atau bahkan tenggelam jika nanti sudah selesai menjabat. Sudah banyak contohnya. Tokoh yang ketika menjabat kepala daerah, elektabilitasnya tinggi, tapi ketika turun, elektabilitasnya ikut turun," kata Wasis dalam diskusi dengan tema Refleksi Akhir Tahun: Dampak Elektoral Prestasi Menteri Pada Pilpres 2024, Sabtu (11/12).

Wasis menjelaskan hal itu jadi kesempatan bagi para menteri untuk terus menyiapkan diri. Menteri yang punya prestasi memiliki peluang besar menjadi presiden.

"Dia akan mendapatkan berkah elektoral dari kepuasan rakyat pada pemerintah karena Jokowi sudah tidak bisa maju lagi pada Pilpres 2024," bebernya.

Sementara Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengamini pendapat Wasis. Klaster menteri menawarkan pilihan segar yang cukup menjanjikan. Apalagi, ada nama seperti Sandiaga yang dalam setiap survei Capres, elektabilitasnya terus naik.

"Politik itu dinamis. Ada kecenderungan pemilih menginginkan nama-nama baru. Mulai bosan dengan nama-nama lama. Nah, figur Sandi yang dinilai sukses sebagai menteri Parekraf menjadi tokoh yang diuntungkan. Dia disukai pemilih psikologis, didekati pemilih sosiologis, dan dinilai layak oleh pemilih rasional. Jadi komplet," pungkasnya.