Peneliti Maarif: Jokowi Siap Pertama Disuntik, Jawaban Atas Keamanan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Presiden Jokowi menyatakan kesiapan untuk menjadi orang pertama untuk disuntik vaksin Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sereal Bogor pada Rabu (18/11) lalu.
Menurut Jokowi, prioritas pertama yang akan menerima vaksin adalah tenaga kesehatan, dalam hal ini dokter, perawat, tenaga medis lainnya, serta tenaga paramedis. Berikutnya adalah anggota TNI/Polri, ASN untuk pelayanan publik, serta guru dan tenaga pendidik.
Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana menilai, pernyataan Jokowi merupakan jawaban atas keraguan yang dilontarkan sejumlah pihak atas keamanan vaksin Covid-19 yang sedang diusahakan pengadaannya oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Kesiapan Jokowi untuk menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 ini membuktikan kepada rakyat bahwa vaksin itu aman dan sesuai dengan prosedur kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/11).
Untuk itu, dia menambahkan, jangan lagi ada pihak-pihak yang membuat provokasi dan hasutan bahwa vaksin itu tidak aman. Keteladanan Jokowi juga diharapkan akan diikuti oleh para pimpinan negara, dari jajaran kabinet, DPR, dan lembaga-lembaga negara lainnya.
Di sisi lain, Endang mengingatkan bahwa hingga vaksinasi dilakukan, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan.
"Vaksinasi akan berjalan secara bertahap, sehingga kekebalan tidak akan terbentuk dalam waktu cepat," jelasnya.
Diprediksi sepanjang tahun 2021 mendatang fokus penanganan pandemi Covid-19 ada pada proses vaksinasi. Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan seperti disiarkan AFP pada Kamis (19/11) mengatakan bahwa vaksin tidak boleh dilihat sebagai solusi ajaib untuk mengatasi pandemi.
"Vaksinasi dan protokol kesehatan harus berjalan beriringan, dengan itu masalah kesehatan bisa diatasi dan pelan-pelan ekonomi bisa dipulihkan kembali," pungkas Endang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya