Peneliti muda ditantang atasi macet Jakarta berhadiah Rp 129,5 juta
Merdeka.com - Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Bank Dunia menyebut Jakarta sebagai salah satu megakota dunia dengan lebih dari 10 juta penduduk. Diprediksikan akan ada 16 juta penduduk yang akan tinggal di Jakarta pada tahun 2020.
Menurut Jakarta Globe, kota ini telah mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan sebesar 11 persen per tahun, sementara pertumbuhan jalan raya kurang dari 4 persen per tahun. Keadaan ini juga menyebabkan Jakarta menyandang predikat kota dengan polusi terparah dibanding 14 kota metropolis Indonesia lainnya, berdasarkan survei Kementerian Lingkungan dan Kehutanan tahun 2014.
Di waktu yang sama, Jakarta juga menempati urutan terbawah dari 50 kota dalam Indeks Keamanan Kota yang dikeluarkan Economist Intelligence Unit index. Dengan berkembangnya populasi Jakarta, tantangan ini diprediksi akan bertambah parah jika tidak ditangani.
-
Bagaimana Jakarta di masa depan digambarkan dalam video tersebut? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Siapa yang memprediksi jumlah pemudik? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
"Sistem lalu lintas Jakarta merupakan tantangan besar dan perlu penanganan cepat mengingat jumlah populasi yang terus meningkat," kata Direktur Eksekutif New Cities Foundation, Mathieu Lefevre dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (27/4).
Didasari oleh kondisi tersebut, New Cities Foundation dan Connect4Climate mengajak para inovator Indonesia untuk memberikan solusi permasalahan mobilitas dan kemacetan Jakarta, menyusul diadakannya New Cities Summit, yang akan membawa diskusi global mengenai isu perkotaan pada tanggal 9-11 Juni di Jakarta.
Pada tanggal tersebut, Jakarta akan kedatangan 800 pemimpin perkotaan dan para peneliti dari berbagai sektor untuk berdiskusi mengenai masa depan perkotaan dalam New Cities Summit, yang diselenggarakan tiap tahun oleh New Cities Foundation.
"Dengan diselenggarakannya Jakarta Urban Challenge sebelum diadakannya New Cities Summit di bulan Juni, kami berharap hal ini dapat memberikan sebuah fondasi awal bagi Jakarta untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaik bagi masalah mobilitas Jakarta. Kami mengajak generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dan bergabung dengan kami untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik. Segera daftarkan ide Anda sekarang," imbuh Lefevre.
Untuk menciptakan dampak yang lebih besar dari konferensi ini, New Cities Summit bekerjasama dengan Connect4Climate mengatasi masalah yang dihadapi Jakarta. Connect4Climate merupakan komunitas global yang peduli untuk mengatasi isu perubahan iklim, diluncurkan oleh World Bank dan Kementerian Lingkungan Italia.
Kompetisi ini terbuka untuk pelajar dan pengusah Indonesia berusia antara 18-35 tahun, baik individu maupun kelompok dengan maksimal lima orang anggota.
Program Manager Connect4Climate, Lucia Grenna menambahkan, masa depan kota ini ditentukan oleh generasi muda. "Connect4Climate ingin memastikan bahwa para pengusaha dan inovator muda bisa menyuarakan pendapat mereka mengenai masa depan Jakarta. Jakarta Urban Challenge merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk menyumbangkan solusi dan berbagi visi yang mampu memberikan dampak positif di seluruh aspek kehidupan sebuah kota," ujarnya.
Pendaftaran peserta harus diajukan sebelum batas akhir pendaftaran tanggal 8 Mei. Aplikasi ini harus ditulis dalam Bahasa Inggris dan menjelaskan visi dan misi dari proyek pendaftar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, silakan mengunjungi http://bit.ly/JKTUrbChallenge
Detil mengenai juri internasional akan diumumkan dalam waktu singkat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Jakarta Urban Challenge silakan kunjungi www.newcitiesfoundation.org - Twitter: #JKTUrbnChallenge.
Jakarta Urban Challenge mencari ide proyek paling inovatif yang mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:
Memperbaiki kepadatan lalu lintas
Mengurangi emisi GHG
Mengurangi polusi udara
Meningkatkan keamanan dan aksesibilitas
Dalam rangka mendorong lebih banyak ide menarik, New Cities Foundation dan Connect4Climate memperpanjang batas akhir penerimaan aplikasi pendaftaran ke tanggal 8 Mei 2015.
Ketiga finalis ini akan mempresentasikan ide proyek mereka di hadapan audiens global pada New Cities Summit di Jakarta. Juri internasional akan menilai presentasi tersebut untuk kemudian memutuskan pemenangnya. Pemenang pertama akan mendapatkan USD 10.000, sementara pemenang kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan USD 6.000 dan USD 4.000.
Jakarta Urban Challenge: Proses Aplikasi
Saat ini: Pendaftaran melalui http://bit.ly/JKTUrbChallenge
8 Mei: Penutupan pendaftaran; seleksi oleh New Cities Foundation dan Connect4Climate
May 26: Pengumuman pemenang
June 9: Presentasi tiga finalis di New Cities Summit
June 10: Pengumuman pemenang di New Cities Summit
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi jadi kota dengan pertumbuhan turis asing tertinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan (Dishub) Jakarta memprediksi ada 18,4 juta orang bakal meninggalkan Jabodetabek di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Baca SelengkapnyaLewat bantuan AI, volume kendaraan di Jakarta konon bisa dikurangi lewat lampu merah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menangani masalah kemacetan, RK akan memperbanyak rumah murah di tengah kota
Baca Selengkapnya