Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti muda ditantang atasi macet Jakarta berhadiah Rp 129,5 juta

Peneliti muda ditantang atasi macet Jakarta berhadiah Rp 129,5 juta Bundaran HI Macet. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Bank Dunia menyebut Jakarta sebagai salah satu megakota dunia dengan lebih dari 10 juta penduduk. Diprediksikan akan ada 16 juta penduduk yang akan tinggal di Jakarta pada tahun 2020.

Menurut Jakarta Globe, kota ini telah mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan sebesar 11 persen per tahun, sementara pertumbuhan jalan raya kurang dari 4 persen per tahun. Keadaan ini juga menyebabkan Jakarta menyandang predikat kota dengan polusi terparah dibanding 14 kota metropolis Indonesia lainnya, berdasarkan survei Kementerian Lingkungan dan Kehutanan tahun 2014.

Di waktu yang sama, Jakarta juga menempati urutan terbawah dari 50 kota dalam Indeks Keamanan Kota yang dikeluarkan Economist Intelligence Unit index. Dengan berkembangnya populasi Jakarta, tantangan ini diprediksi akan bertambah parah jika tidak ditangani.

"Sistem lalu lintas Jakarta merupakan tantangan besar dan perlu penanganan cepat mengingat jumlah populasi yang terus meningkat," kata Direktur Eksekutif New Cities Foundation, Mathieu Lefevre dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (27/4).

Didasari oleh kondisi tersebut, New Cities Foundation dan Connect4Climate mengajak para inovator Indonesia untuk memberikan solusi permasalahan mobilitas dan kemacetan Jakarta, menyusul diadakannya New Cities Summit, yang akan membawa diskusi global mengenai isu perkotaan pada tanggal 9-11 Juni di Jakarta.

Pada tanggal tersebut, Jakarta akan kedatangan 800 pemimpin perkotaan dan para peneliti dari berbagai sektor untuk berdiskusi mengenai masa depan perkotaan dalam New Cities Summit, yang diselenggarakan tiap tahun oleh New Cities Foundation.

"Dengan diselenggarakannya Jakarta Urban Challenge sebelum diadakannya New Cities Summit di bulan Juni, kami berharap hal ini dapat memberikan sebuah fondasi awal bagi Jakarta untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaik bagi masalah mobilitas Jakarta. Kami mengajak generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dan bergabung dengan kami untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik. Segera daftarkan ide Anda sekarang," imbuh Lefevre.

Untuk menciptakan dampak yang lebih besar dari konferensi ini, New Cities Summit bekerjasama dengan Connect4Climate mengatasi masalah yang dihadapi Jakarta. Connect4Climate merupakan komunitas global yang peduli untuk mengatasi isu perubahan iklim, diluncurkan oleh World Bank dan Kementerian Lingkungan Italia.

Kompetisi ini terbuka untuk pelajar dan pengusah Indonesia berusia antara 18-35 tahun, baik individu maupun kelompok dengan maksimal lima orang anggota.

Program Manager Connect4Climate, Lucia Grenna menambahkan, masa depan kota ini ditentukan oleh generasi muda. "Connect4Climate ingin memastikan bahwa para pengusaha dan inovator muda bisa menyuarakan pendapat mereka mengenai masa depan Jakarta. Jakarta Urban Challenge merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk menyumbangkan solusi dan berbagi visi yang mampu memberikan dampak positif di seluruh aspek kehidupan sebuah kota," ujarnya.

Pendaftaran peserta harus diajukan sebelum batas akhir pendaftaran tanggal 8 Mei. Aplikasi ini harus ditulis dalam Bahasa Inggris dan menjelaskan visi dan misi dari proyek pendaftar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, silakan mengunjungi http://bit.ly/JKTUrbChallenge

Detil mengenai juri internasional akan diumumkan dalam waktu singkat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Jakarta Urban Challenge silakan kunjungi www.newcitiesfoundation.org - Twitter: #JKTUrbnChallenge.

Jakarta Urban Challenge mencari ide proyek paling inovatif yang mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:

Memperbaiki kepadatan lalu lintas

Mengurangi emisi GHG

Mengurangi polusi udara

Meningkatkan keamanan dan aksesibilitas

Dalam rangka mendorong lebih banyak ide menarik, New Cities Foundation dan Connect4Climate memperpanjang batas akhir penerimaan aplikasi pendaftaran ke tanggal 8 Mei 2015.

Ketiga finalis ini akan mempresentasikan ide proyek mereka di hadapan audiens global pada New Cities Summit di Jakarta. Juri internasional akan menilai presentasi tersebut untuk kemudian memutuskan pemenangnya. Pemenang pertama akan mendapatkan USD 10.000, sementara pemenang kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan USD 6.000 dan USD 4.000.

Jakarta Urban Challenge: Proses Aplikasi

Saat ini: Pendaftaran melalui http://bit.ly/JKTUrbChallenge

8 Mei: Penutupan pendaftaran; seleksi oleh New Cities Foundation dan Connect4Climate

May 26: Pengumuman pemenang

June 9: Presentasi tiga finalis di New Cities Summit

June 10: Pengumuman pemenang di New Cities Summit

(mdk/siw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pramono Siapkan Rp26 Triliun untuk Perbaikan dan Subsidi Transportasi Jakarta
Pramono Siapkan Rp26 Triliun untuk Perbaikan dan Subsidi Transportasi Jakarta

Pramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi

Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.

Baca Selengkapnya
Jakarta Bakal Jadi Kota yang Paling Banyak Dikunjungi Turis, Kalahkan Osaka dan Tokyo
Jakarta Bakal Jadi Kota yang Paling Banyak Dikunjungi Turis, Kalahkan Osaka dan Tokyo

Jakarta diprediksi jadi kota dengan pertumbuhan turis asing tertinggi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Penumpang MRT Masih 80.000 Orang per Hari dari Kapasitas 180.000
Presiden Jokowi: Penumpang MRT Masih 80.000 Orang per Hari dari Kapasitas 180.000

Jokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.

Baca Selengkapnya
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah

Urbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Prediksi 18,4 Juta Orang Tinggalkan Jabodetabek di Libur Natal dan Tahun Baru
Dishub DKI Prediksi 18,4 Juta Orang Tinggalkan Jabodetabek di Libur Natal dan Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta memprediksi ada 18,4 juta orang bakal meninggalkan Jabodetabek di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

Baca Selengkapnya
Kini Jakarta Pakai Teknologi AI untuk Kurangi Kemacetan, Volume Kendaraan Diatur Lewat Lampu Merah
Kini Jakarta Pakai Teknologi AI untuk Kurangi Kemacetan, Volume Kendaraan Diatur Lewat Lampu Merah

Lewat bantuan AI, volume kendaraan di Jakarta konon bisa dikurangi lewat lampu merah.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Catat Tanggal dan Kota Tujuan
Pemprov DKI Sediakan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Catat Tanggal dan Kota Tujuan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Solusi Ridwan Kamil Atasi Kemacetan di Jakarta: Perbanyak Rumah di Tengah Kota
Solusi Ridwan Kamil Atasi Kemacetan di Jakarta: Perbanyak Rumah di Tengah Kota

Untuk menangani masalah kemacetan, RK akan memperbanyak rumah murah di tengah kota

Baca Selengkapnya