Peneliti Rahasiakan Proses Pencarian Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Lembaga penelitian di Indonesia tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin virus Corona atau Covid-19. Mereka di antaranya PT Bio Farma, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Lembaga Eijkman.
Penelitian dilakukan setelah kasus Covid-19 terdeteksi di Indonesia awal Maret lalu. Merdeka.com coba menelusuri sejauh mana proses penelitian dilakukan.
Penelusuran diawali dari Lembaga Eijkman. Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio enggan membuka informasi proses pencarian vaksin Covid-19.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Siapa yang memimpin penelitian? Tim arkeolog yang melakukan penelitian di daerah tersebut dipimpin oleh Serres Antiquities Ephorate, yang bekerja sama dengan Sekolah Prancis di Athena.
"Mohon maaf, belum banyak yang bisa saya share terkait vaksin," ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/4).
Sementara Peneliti Senior Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo juga menutup rapat-rapat informasi pencarian vaksin Covid-19. Ia beralasan, saat ini pihaknya tengah merencanakan strategi untuk menemukan vaksin yang bisa melawan virus asal China itu.
"Maaf kalau tentang vaksin saya tidak bisa cerita banyak karena masih dalam tahap perencanaan strategi yang masih terus berlangsung," ungkapnya.
Beda Pernyataan
Merdeka.com kemudian menghubungi Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Puspita Lisdiyanti. Puspita mengatakan pencarian vaksin Covid-19 belum dimulai.
"Kalau vaksin belum mulai. Kita masih fokus pelatihan dan pemeriksaan," jelasnya.
Berbeda dengan Puspita, Peneliti LIPI Wien Kusharyoto menyebut pencarian vaksin baru dimulai. Namun, ia belum belum bisa menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan.
"Baru dimulai, belum ada yang bisa disampaikan," ucap Wien.
Dua pekan lalu, Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan menyebut pihaknya masih melakukan penelitian tahap awal. Para peneliti berupaya mencari dan membuat bibit virus yang semulanya ganas menjadi jinak.
Setelah menjadi vaksin, peneliti mencoba memasukkan ke dalam tubuh. Biasanya uji coba vaksin pertama kali dilakukan terhadap hewan. Vaksin yang masuk, kata Iwan, tidak menimbulkan sakit namun merangsang terbentuknya antibodi.
Rp38 Miliar untuk Vaksin, Alat Deteksi dan Obat Covid-19
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan dana Rp38 miliar untuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19 tahap awal. Konsorsium ini akan mencari vaksin, alat deteksi, serta obat untuk Corona.
"Baru tahap awal, Rp38 miliar tahap awal konsorsium penelitian. Eijkman lead untuk vaksin, LIPI dan beberapa universitas untuk obat," kata Bambang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/4).
Untuk menemukan vaksin Covid-19, kata Bambang, tim riset dan inovasi membutuhkan waktu cukup lama. Minimal satu tahun.
"Butuh minimal setahun sampai bisa produksi vaksin," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan korupsi tersebut telah naik ke tahap penyidikan dan KPK telah menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaBadan riset kesehatan yang berdiri sejak era Kolonial Belanda ini berperan penting atas penemuan konsep vitamin ketika terjadi wabah penyakit beri-beri.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaAdies Kadir meminta jajaran kepolisian melakukan pengusutan atas adanya kebocoran materi itu.
Baca SelengkapnyaNilai proyek yang mencapai nilai triliunan Rupiah tersebut untuk pengadaan 5 juta set APD.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca Selengkapnya